SUARA BUNGO – Setelah satu bulan lebih melakukan penangkapan alat berat ekcavator beserta 1 orang operator, akhirnya Satreskrim Polres Bungo baru melakukan Konferensi Pers, Kamis (25/4/2024).
Dalam koferensi pers tersebut Kapolres Bungo yang diwakili Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Febrianto menyebutkan, bahwa pihak kepolisian sudah berhasil menangkap alat berat beserta operator yang digunakan untuk PETI di Batu Kerbau.
“Hari ini kita melakukan ekspose penangkapan alat berat excavator yang melakukan aktivitas PETI di Batu Kerbau beserta 1 orang pelaku. Penagkapan kita lakukan pada 11 Maret 2024 lalu,” ujar AKP Febrianto.
Dijelaskannya, pelaku yang ditangkap tersebut berinisial M (26) yang merupakan warga Batang Kibul, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
“Untuk alat berat yang kami amankan berupa excavator dengan merek Komatsu PC 130 F. Selain itu juga turut kami amankan karpet, selang dan barang bukti lainnya,” jelasnya.
Saat ditanya siapa pemilik alat berat tersebut, Kanit Tipiter IPDA Triyuda menyebutkan, bahwa alat tersebut milik pria berinisial A yang merupakan warga Belukar Panjang, Dusun Batu Kerbau, Kabupaten Bungo.
“Pemilik alat saat ini masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Sementara pelaku akan diancam dengan pasal 158 UUD no 3 tahun 2020 tentang minerba paling lama 5 tahun Penjara,” tutup Yuda.
Setelah koferensi pers media suarabutesarko.com mencoba untuk melakukan penelusuran. Dari informasi yang dihimpun, diketahui alat berat tersebut hanya dirental oleh A.
Sementara pemilik alat berat tersebut dikabarkan warga Kabupaten Merangin yang berinisial R. Hingga saat ini, R masih bebas berkeliaran di Merangin dan tak tersentuh hukum.
Mirisnya lagi, salah satu pemilik alat berat bernama Fahmi yang beraktivitas sebagai salah satu pelaku PETI di Batu Kerbau keluar dan masuk asrama Perwira Polres Bungo dengan gaya santai.
Fahmi juga diduga berperan sebagai tukang pungut setoran dari para pemain PETI di Batu Kerbau untuk oknum APH. Diklarifikasi terkait hal ini beberapa waktu lalu, pihak polres bungo tidak mau memberikan keterangan. (Oni)
Komentar