SUARA BUNGO – Sejumlah warga Kampung Semagi atau Taman Wisata Semagi yang merupakan warga Kecamatan Bhatin II Pelayang yang tinggal disana mengeluh dengan tercemarnya Sungai Dam Semagi.
Kepada awak media, Ira dan Rosmanidar yang merupakan warga setempat mengaku sangat kesal dengan adanya dugaan aktivitas PETI alias Dongfeng di seputaran dam Semagi itu.
Menurutnya, air dam semagi ini biasanya bisa digunakan masyarakat untuk mandi dan mencuci, namun saat ini sangat memprihatinkan, kondisi air dam semagi saat ini sangat hàncur, karena warna air dam ini berubah menjadi keruh dan seperti teh susu coklat.
“Sungai dam Semagi tidak aman lagi alias tidak jernih lagi pak, karena sudah tercemar dongfeng,” ujar Ros, Senin (29/4/2024).
Rosmanidar juga berharap, agar air dam semagi ini bisa bening seperti semula, karena air dam ini sangat penting bagi mereka.
“Air dam semagi ini sangat bermanfaat bagi kami. Air sungai dam semagi ini kami gunakan untuk mandi, nyuci dan kebutuhan lainnyo,” tambahnya.
Masih dikatakan Rosmanidar, bahwa air dam semagi ini dulu juga sudah pernah keruh hingga di cek kelokasi oleh pihak Kapolsek, Camat dan unsur Pemdus lainnya.
“Padahal orang dongfeng di dam semagi ini dulu sudah pernah ditegur samo Polsek dan Camat dengan membuat surat perjanjian di atas materai. Kalau dak salah bunyinyo, jika adalagi aktivitas Peti disana maka pihak yang bertanda tangan itu siap nerima resikonya,” tambahnya.
Rosmanidar berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bungo khususnya di Pemrintah dusun Pelayang, Kecamatan, BPD perangkat desa dan Kapolsek Pelayang untuk dapat memperhatikan keluhan warga dusun kampung semagi ini.
“Pak Kapolsek, sungai Dam Semagi sudah keruh lagi. Sepertinya sudah ado lagi dongfeng di dam semagi ini. Air sungai keruh lagi semenjak habis lebaran kemarin pak. Semoga saja pak Kapolsek, pak Camat dan Pemdus Pelayang cepat bertindak,” harapnya. (Asma)
Komentar