SUARA BUNGO – Pengelolaan Bungo Investment Forum & Expo dan Sematera Bisiness Summit 2018 dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Bungo yang ke-53 tahun, yang dilaksanakan oleh BEE dipertanyakan. Pasalnya, Event Organizer (EO) ini dinilai sudah membohongi publik.
M. Mahilli, anggota DPRD Bungo mengatakan, ada banyak konten acara yang tidak tersedia di acara tersebut, seperti yang telah dijanjikan EO kepada Pemerintah Kabupaten Bungo saat persentase rencana kegiatan yang dilakukan di rumah dinas Bupati Bungo sebelum kegiatan itu dilaksanakan.
“Pada proposol yang diajukan ke Pemda Bungo, katanya pihak EO mengatakan kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, juga dihadiri beberapa Menteri Kabinet Kerja, Gubernur se Sumatera dan Bupati/Wali Kota se Provinsi Jambi,” ucap Mahilli.
Pada kenyataannya, tidak ada satupun Bupati/Wali Kota se Provinsi Jambi yang hadir di acara pembukaan Bungo Investment Forum & Expo dan Sematera Bisiness Summit 2018, apa lagi Gubernur se Sumatera, Menteri maupun Presiden Jokowi juga gak ada.
“Menurut saya ini suatu kebohongan publik yang besar. Banyak sekali yang tidak sesuai dengan apa yang dijelaskan pada saat persentasi. Saya meminta pertanggungjawaban dari pihak EO. Karna realisasi tidak sesuai dengan apa yang dipersentasikan dulu,” pinta M. Mahili.
Lanjut Mahili, jika pihak EO tidak mau bertanggungjawab atas kebohongan yang sudah dilakukannya ini, Mahilli berjanji akan membawa persoalan ini ke ranah hukum. Ia juga meminta legalitas EO ini sebagai penyelenggara.
“Kita juga akan meminta kepada Satpol PP agar menahan dulu peralatan mereka jika acara sudah selesai. Selesaikan dulu persoalan ini baru bisa pergi dari Bungo. Pihak EO harus bertanggung jawab,” pungkasnya. (Oni)