Belasan Alat Berat Diduga Beroperasi di Batu Kerbau

P- Polsek Pelepat Terkesan Main Mata

SUARA BUNGO – Informasi terkait adanya pungutan atau setoran untuk pihak berwajib dari para Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di dusun Batu Kerbau dengan dalih untuk pembangunan Posko Lebaran, semakin menarik. Pasalnya setiran yang disebutkan dalam rekaman Fahmi yang diduga kuat sebagai bentuk pengamanan terhadap kegiatan ilegal yang terjadi di Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo.

Baca Juga :  KPU Tanjabbar Gelar Pencabutan Nomor Urut Cabup, Ini Hasilnya..!!!

Menurut keterangan yang diperoleh dari Fahmi, saat ini masih terdapat belasan Alat berat yang beroperasi di Batu Kerbau. Walaupun dirinya mengakui bahwa kegiatan yang dilaksanakan di batu kerbau salah, namun saat ini masih beroperasi.

“Setahu ambo tu bg yang terakhir ko cuma 14 unit bg. Banyak nan kabur pas nak pembayaran. Kami ko yang main dikit setoran dak sebarapo,” sebut Fahmi via WhatsApp.

Baca Juga :  Selama Menjabat Bupati, CE Sering Diganjar Penghargaan

Ketika ditanya apakah setoran yang diminta oleh pihak berwajib merupakan bentuk pengamanan agar aktivitas mereka di Batu Kerbau bisa berjalan dengan aman dan lancar, Fahmi menjawab pada awalnya itu merupakan bentuk itikat baik dirinya bersama rekannya.

“Ya itu memang iktikad kami untuk membantu,” paparnya.

Baca Juga :  Aparat Penegak Hukum Terkesan Tak Berani Tangkap Bos PETI Batu Kerbau

Terkait pemberitaan sebelumnya yang mengatakan bahwa ada oknum pihak Polsek Pelepat yang diduga meminta setoran kepada Pelaku PETI di batu kerbau, semakin membuat memperbesar kerugiaan bahwa aktivitas PETI di kabupaten Bungo terkhusus di Batu Kerbau tidak akan bisa diberantas, karena kegiatan ilegal tersebut rupanya mendapatkan pengamanan atau back up dari pihak-pihak tertentu di Kabupaten Bungo. (Oni)

Komentar