Ospek Tatapmuka Sedang Sendu, Ospek Virtual Begitu Syahdu

SUARA BUNGO – Pelaksanaan P2KM (Ospek) secara virtual yang dilakukan oleh perguruan terbaik ke 2 di wilayah DIKTI X, STKIP Muhammadiyah Kabupaten Bungo hari ini menjadi bagian edukasi dalam mendisiplinkan bangsa untuk patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan pandemi covid-19.

Sama-sama diketahui, problematik covid-19 merupakan salah satu permasalahan masyarakat yang menimbulkan efek negatif di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan hingga ekonomi masyarakat terdampak. Penyelenggaraan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan covid-19 secara masif mutlak harus dilakukan.

Baca Juga :  Wako Ahmadi tutup turnamen futsal IPMR-J Cup V

Pada kegiatan P2KM (ospek) STKIP Muhammadiyah Bungo, mengundang Prof. Dr. H. Edy Sunandi Hamid, M.Ec selaku Wakil Ketua Diktibang PP Muhammadiyah saat sambutan mengatakan, bahwa beliau sangat apresiasi kepada seluruh panitia kegiatan dalam merancang semua rundown yang ada.

“Walaupun saat ini sedang masa pandemi covid-19, kampus STKIP Muhammadiyah Bungo tetap memberikan semangat dan nuansa positif,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan P2KM, Prof. Edi juga menghibau kepada mahasiswa baru Muhammadiyah agar dapat masuk IMM untuk menambah Soft Skill dan juga relasi selaku calon tampuk pimpinan ummat.

Baca Juga :  Mahasiswa Minta Gubernur Jambi Ciptakan Pemerintahan Yang Bersih

“Adek-adek mahasiswa yang baru, ayo gabung ke IMM, supaya nambah Soft Skill dan juga relasi selaku calon tampuk pimpinan ummat,” ajaknya.

Selanjutnya, salah satu peserta P2KM, Dely Oknanda merasa sangat senang dapat mengikuti kegiatan ospek, karena menambah wawasan dan pergaan.

“Semoga setelah melaksanakan kegiatan ospek ini, kami tidak lagi canggung saat berkuliah nanti,” ungkap Dely.

Baca Juga :  Bupati Adirozal Jadi Irup Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91

Melalui ospek virtual, mahasiswa dan penyelenggara bisa menjadi role model atas praktik protokol kesehatan yang selama ini didorong, gerakkan, yang kemudian juga ditindaklanjuti dengan operasi yustisi pencegahan covid di jalan, mal, pasar dan ruang publik lainnya.

“Ospek lewat dunia maya ini juga menjadi momentum budaya baru di kalangan akademisi, meski sampai sekarang masih digelar belajar atau kuliah daring, atau pembelajaran jarak jauh yang di inisiasi kampus dan lembaga tertentu,” pungkasnya. (*)

Komentar