BHINEKA TUNGGA IKA, MASIH MUNGKINKAH?

SUARA ARTIKEL – Indonesia adalah sebuah negara yang masyarakatnye heterogen, majemuk atau bhineka tunggal ika, yaitu sebuah masyarakat negara yang terdiri atas suku bangsa yang diperstukan dan diatur oleh system nasional. Dalam masyarakat kita yang majemuk, penekanan keanekaragaman adalah pada suku bangsa dan kebudayaan suku bangsa. Setiap masyarakat suku bangsa secara turun temurun mempunyai dan menempati wilayah yang diakui sebagai hak ulayatnya. Ditempat itulah sumber- sumber daya mereka dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup mereka.

Masyarakat heterogen atau majemuk seperti di Indonesia tidak hanya keanekaragaman corak dan kebudayaan suku bangsaya secara horizontal, namun mereka juga secara vertical berjenjang dalam kemajuan ekonomi, teknologi dan organisasi sosial politiknya. Indonesia adalah sebuah masyarakat yang terdiri atas masyarakat-masyarakat suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai suatu bangsa (nation), yaitu bangsa Indonesia dan sebagai suatu bangsa, masyarakat Indoensia hidup dalam sebuah system politik yaitu sebuah negara kesatuan yang bercorak republik yang berlandasakan pada prinsip-prinsip demokrasi yang menempati sebuah wilayah yang berada dibawah kekuasaan negara Indonesia.

Baca Juga :  Kapolres Bungo Ajak Orang Tua Lindungi Anak, Supaya Bisa Mencegah Peredaran Narkoba dan Kenakalan Remaja

Dalam masyarakat heterogen atau majemuk seperti Indonesia masalah-masalah kritikal biasanya dihadapi adalah hubungan anatara system nasional atau pemerintahan negara, dengan masyarakat-masyarakat suku bangsa yang berbeda kebudayaannya ( termasuk keyakinan-keyakinan keagamaannya); dan hubungan diantara sesama warga masyarakat di tempat-tempat umum, terutama di pasar dan berbagai pusat kegiatan pelayanan ekonomi.

Baca Juga :  Dandim Bersama Wabup Tanjabbar Resmikan Rumas Dinas Prajurit Kodim 0419 Tanjab

Di suatu daerah terutama di muara bungo banyak sekali pendatang dari berbagai daerah yang mendiami suatu wilayah tak terkecuali di daerah Purwobakti yang masyarakat pendatangnya lebih didominasi oleh masyarakat jawa, dan hal ini tentunya akan sangat berpengaruh pada proses terjadinya Akulturasi maupun Asimilasi dan berakibat pada berkembangnya adat dan budaya baru yang menyesuaikan dengan kondisi pada suatu daerah yang mereka huni dan hal ini sudah barang tentu menjadikan budaya dan adat istiadat yang ada menjadi lebih berkembang lagi, namun hal ini tidak akan melunturkan rasa bhineka Tunggal Ika yang ada bila beberapa syarat dalam hal menjaga bhineka tunggal ika ini dijalankan dengan betul-betul berpegang pada demokrasi sebagai pedoman utama dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, hak individu atau hak asasi manusia, hak budaya komuniti atau masyarakat dan negara atau pemerintah harus diperlakukan sama sakral atau posisinya dalam hubungan antara yang satu dengan lainnya, hukum harus ditegakkan untuk menjamin terwujudnya keteraturan dalam masyarakat sehingga warga masyarakat dapat melakukan kegiatan-kegiatan berproduksi sesuai bidang masing-masing untuk kesejahteraan demi kelangsungan hidup masyarakat.

Baca Juga :  PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI TENGAH REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Penulis : Dr. Hamirul
Dosen STIA Setih Setio Muara Bungo