SUARA BUNGO – Bentuk protes warga Pelepat, Kabupaten Bungo yang terdampak air sungai yang tak kunjung jernih, terutama terhadap aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang menggunakan ekscavator memuncak.
Aktivitas ilegal ini diketahui sudah merusak lingkungan dan aliran sungai Batang Pelepat sejak beberapa tahun belakangan ini. Warga di Kecamatan Pelepat ini memang sudah lama resah terhadap aktivitas ilegal ini.
Memuncaknya kemarahan warga ini pun secara spontan mereka mendatangi lokasi tersebut. Mereka bahkan berbondong-bondong membakar alat berat yang disimpan dalam kebun sawit milik warga. Alat berat tersebut diduga digunakan untuk aktivitas PETI di Dusun Baru Pelepat.
Hal ini diketahui dari video yang beredar di beberapa WhatsApp Grup (WAG). Diduga, peristiwa ini terjadi para hari Sabtu (28/10/2023).
“Kalau massa sudah bergerak, kacau ini gaes,” ujar suara warga dalam video yang beredar tersebut.
Selanjutnya, dalam video berdurasi 26 detik tersebut, terlihat juga ada 3 unit alat berat ekscavator yang terbakar dengan api yang masih membara membakar alat berat jenis ekscavator yang diduga dipakai untuk aktivitas PETI tersebut.
Peristiwa pembakaran tiga unit alat berat ekscavator ini terjadi di Dusun Baru Pelepat, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Didalam video tersebut juga terlihat ada beberapa orang pemuda yang lagi menyaksikan alat berat ekscavator yang lagi terbakar.
“Sanny, sama Hitachi. Itu satu lagi gaes, tiga alat terbakar,” pungkas warga didalam video tersebut.
Hingga kini belum diketahui masyarakat dusun mana yang membakar 3 unit ekscavator tersebut. Dan juga belum diketahui siapa pemilik alat berat yang terbakar tersebut. (Oni)
Komentar