Disporapar Bungo Sebut Bangunan Gedung Tenis Rp1,4 Miliar Itu Hanya Untuk Kalangan Elit Bukan Atlit

SUARA BUNGO – Usai menulis status dalam bentuk protes terhadap pembangunan Gedung Lapang Tenis Indoor yang di anggarkan oleh Dinas PUPR Bungo dengan anggaran yang fantastis yakni mencapai Rp1,4 Miliar lebih itu tampaknya kembali dipersoalkan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Bungo.

Dinas Porapar Kabupaten Bungo mempertanyakan terkait pembangunan gedung tenis yang kurang bermanfaat bagi para Atlit Kabupaten Bungo yang sudah berprestasi selama ini.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kabid Pemuda Dinas Porapar Kabupaten Bungo, Rahmat Hidayat. Dia sangat menyayangkan atas Pembangunan Gedung Tenis Indoor yang menelan dana hingga Rp1,4 miliar lebih itu.

Baca Juga :  Medsos Dinas Porapar Bungo Juga Soroti Pembangunan Gedung Tenis yang Habiskan Dana Rp1,4 Miliar

“Padahal sangat banyak usulan yang kami ajukan, baik anggaran pembinaan Atlit atau bangunan fasilitas yang sangat dibutuhkan atlit saat ini belum juga diwujudkan, sementara para atlit Kabupaten Bungo butuh tempat latihan yang memadai,” ucap Rahmat, Minggu (4/9/2022).

“Kalau ditanya yang di prioritaskan itu banyak, beberapa di antaranya lapangan untuk latihan Tinju, mengapa begitu, karena Atlit tinju kita sudah berprestasi membuat harum nama Kabupaten Bungo di tingkat nasional. Terus lapangan sepak bola kita juga sampai saat ini belum ada perbaikan, sudah berapa tahun rusak dan dibiarkan begitu saja,” kesalnya.

Baca Juga :  Seminar Nasional STIA Resmi Dibuka Oleh Ketua BNK Bungo

Terkait pembangunan Gedung Tenis Indoor itu, sang Kabid juga menyebutkan, bahwa anggaran itu terlalu besar dan kurang bermanfaat bagi atlit kabuaten bungo.

“Sebenarnya, lapangan tenis itu kan para-para kalangan elit saja yang menggunakannya, Atlit kita sendiri tidak banyak menggunakan lapangan itu, malah atlit kita lebih sering berlatih di lingkungan kantor Dinas Porapar. Itu pun lapangannya sekarang sudah banyak yang rusak dan perlu perbaikan,” jelas Kabid Pemuda.

Baca Juga :  Brigpol Maidani Resmi Tutup Turnamen Badminton Athaya Cup Ke-1 Se-Kecamatan Rantau Pandan Lamo

Lebih dipertanyakan lagi oleh pihaknya, sampai saat ini tidak adanya bentuk koordinasi atau pemberitahuan terhadap Dinas Porapar bahwa pembangunan nya itu untuk fasilitas olehraga atlit atau untuk apa.

“Iya, seharusnya dinas kita perlu dikasih tau juga lah, membangun fasilitas olahraga atau untuk apa? jangan nanti ada permasalahan dikemudian hari Dinas Porapar turut di tanya oleh awak media dan penegak hukum, kan terbukti pihak media mempertanyakan kepada kami, sedangkan itu tidak ada anggaran dari Dinas Porapar,” pungkasnya. (JKM)

Komentar