Marwansyah Minta Disporapar Bungo Memperhatikan Atlet Road Race

SUARA BUNGO – Salah satu cabang olahraga otomotif, Road Race saat ini sudah diperlombakan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sebagai ajang untuk dibawa ke Pekan Olahraga Nasional (PON).

Namun, sangat disayangkan untuk atlet di Kabupaten Bungo kurang mendapatkan perhatian oleh pemerintah setempat. Padahal, Kabupaten Bungo memiliki 2 orang atlet Nasional yang selalu tampil dalam Kejuaraan Nasional. Baik di Kejurnas Regional Sumatera bahkan Kejurnas Regional Jawa.

Salah satunya, Agung Septian Alba dan Achmad Syaifullah, putra Bungo yang selalu tampil dan punya kans tersendiri di balap motor road race skala Nasional.

Baca Juga :  Disporapar Bungo Gelar Upacara Peringatan HAORNAS Ke XXXV

Menanggapi hal itu, Marwansyah Putra Siregar selaku anggota DPRD Kabupaten Bungo dan juga selaku penggiat olahraga di otomotif ini sangat menyayangkan dan meminta dinas terkait untuk bertindak.

“Kepala Dinas Porapar mestinya serius perhatikan atlet balap di Bungo ini. Apalagi saat ini, cabang itu sudah masuk dalam lomba Porprov dan PON. Setidaknya, lapangan untuk atlet balap kita disediakan,” tegas Marwan, sapaan akrab politisi dari Partai Berkarya ini.

Kurangnya perhatian dari Disporapar ini, para pemuda yang memiliki bakat balap tidak mendapatkan tempat untuk menyalurkannya. Akibatnya sangat fatal, bahkan anak-anak muda sering menggunakan jalanan umum untuk balapan.

Baca Juga :  H Mashuri : Berinovasi Mudah, Jangan Malas Mengimplementasikan

“Salah satunya tidak ada sirkuit di Kabupaten Bungo. Makanya para pembalap dari anak-anak muda di Bungo terlibat balap liar. Sungguh miris sekali,” ibanya Marwan.

Marwan berharap agar Dinas Porapar Kabupaten Bungo ada pergerakan atau tindakan nyata untuk memperhatikan cabang olahraga road race dan para atletnya.

“Jangankan untuk diadakannya balap resmi, untuk latihan saja mereka kadang susah mencari tempat. Disitu kadang saya merasa sedih,” ungkap Marwan.

Baca Juga :  Satlantas Polres Sarolangun Tindak 970 Pelanggar Lalu Lintas

Marwan juga menyebutkan, GOR Serunai Baru yang dulunya sering diadakan balap resmi road race, sekarang kemungkinan besar sulit diadakan kembali, dikarenakan kelayakan aspal yang tidak memenuhi standarisasi.

Apalagi jalur penurunan yang sangat curam, membuat penyelenggara berpikir berkali-kali mengadakan balapan disana.

“Dinas terkait harus mengkaji bagaimana di Bungo ini bisa ada tempat latihan road race. Jika keuangan daerah mampu, sekaligus bangun sirkuit road race,” pungkasnya. (Oni)

 

Komentar