SUARA BUNGO – Kisruh ditubuh Komite SMA Negeri 1 Bungo semakin menarik untuk diperbincangkan, pasalnya terkait tempat jahit pakaian sekolah siswa diduga sudah ditentukan oleh oknum Kepala Sekolah, Hendri.
Informasi itu terungkap saat awak media bertemu langsung dengan ketua Komite SMA Negeri 1 Bungo, Abasri, Rabu (17/7/2024).
Saat dikonfirmasi, Ketua Komite SMA Negeri 1 Bungo, Abasri membantah keras keterlibatan dirinya dalam persoalan pemesanan tukang jahit pakaian seragam sekolah yang disebut oleh sumber diberita sebelumnya.
“Tentang pemesanan tempat jahit yang dilaporkan oleh kepala sekolah kepada anggota komite kami sudah mengetahuinya. Jika ada keinginan wali murid mau dibawa ke tempat jahit yang lain, komite menunggu untuk dibandingkan dengan penjahit yang sudah dipesan oleh pihak sekolah,” beber Abasri, selaku Ketua Komite, Rabu sore (17/7).
Abasri juga mengatakan, bahwa pihak dewan guru bersama Kepala Sekolah yang sudah menentukan tempat jahit pakaiannya.
“Kalau gak salah tempat jahitnya namanya ‘Uni War’,” tambahnya.
Selanjutnya, nara sumber inisial Y menduga Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bungo, Hendri sudah bekerjasama dan mendapatkan fee dari tukang jahit Uni War tersebut.
“Seharusnya, Kepala Sekolah dilarang mengarahkan tempat tukang jahit pakaian siswa. Ini sudah jelas, kepsek sudah mengarahkan ke tempat jahit Uni War. Bearti Kepsek sudah menerima fee dari penjahit Uni War ini,” tegasnya.
Adapun pakaian yang dijahit berupa Baju Putih abu-abu 1 stel, Pramuka 1 stel, almamater, batik dan baju muslim 1 stel.
Sayangnya, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bungo, Hendri belum bisa dikonfirmasi terkait hal tesebut. Sudah beberapa kali dilayangkan pesan WhatsApp namun tidak dijawab. (Oni)
Komentar