Diduga, Gudang Penimbunan BBM Marak Disekitar Kantor Rio Sungai Mengkuang

SUARA BUNGO – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Bungo nampaknya sulit diatasi walaupun SPBU di Kabupaten Bungo sudah menjamur. Hal itu dikarenakan BBM jenis Solar dan Pertalite banyak dinikmati oleh sekelompok orang yang mencari keuntungan dengan mengorbankan masyarakat banyak, sementara aktivitas penimbunan BBM semakin marak.

Dugaan penimbunan BBM terjadi di Pal 7 tepatnya sekitar Kantor Rio Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah. Aktivitas penimbunan BBM tersebut nampaknya tidak pernah tersentuh hukum, karena para pelangsir BBM di Kabupaten Bungo dengan leluasa menimbun BBM sampai saat ini.

Baca Juga :  DPRD - Pemkot Tandatangani Nota Kesepakatan Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2022

Salah seorang warga Sungai Mengkuang yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan, bahwa aktivitas gudang penimbunan minyak Solar dan Prrtalite di Pal 7 terlalu bebas dan bisa membahayakan rumah warga sekitar.

“Kalau yang mobil APV itu namanya RM dan mobil Kijang Super itu punya TN. Kami tidak tau dari mana mereka dapat BBM itu,” ujar sumber.

“Cuba saja bang di cek, minyak yang diambil di SPBU kabarnyo disimpan di gudang dibelakang rumah para pelangsir. Kabarnya BBM yang dilangsir itu dicampur dengan minyak bayat (minyak mentah, red),” tuturnya.

Baca Juga :  Pelaku Penikaman Warga Tanjung Gedang Ditangkap Polisi

Melihat aktivitas penimbunan BBM di Pal 7, 8 dan 9 berjalan dengan lancar selama ini, dirinya meminta kepada Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Bungo untuk bisa memberantas aktivitas ilegal tersebut agar kelangkaan BBM di Kabupaten Bungo bisa diatasi.

Dirinya juga menduga bahwa gudang-gudang penimbunan BBM tidak hanya di Pal 7 saja, namun dirinya menyakini diwilayah pal 8 dan pal 9 lain juga ada gudang ilegal.

“Aneh, kok aktivitas penimbunan BBM subsidi dibiarkan begitu saja, informasinya yang punya gudang ilegal di pal 7 itu adalah TN dan RM,” bebernya.

Baca Juga :  BPN Bungo Blokir Puluhan Sertifikat Tanah Sengketa di Sungai Mengkuang

Pantauan wartawan dilapangan, dugaan banyaknya gudang penimbunan BBM subsidi di Pal 7, 8 dan 9 memang menjamur dan terlihat para pelangsir menyalin BBM yang telah mereka beli dari SPBU kedalam galon yang sudah disiapkan dan disimpan digudang tepat dibelakang rumah mereka.

Informasi yang berhasil dihimpun, BBM tersebut mereka campur dengan minyak bayat atau minyak mentah dan dijual kembali salah satunya ke wilayah Rimbo Bujang. (Oni)

Komentar