Tes Perengkat Dusun Rantau Makmur Diduga Ada Kongkalikong

SUARA BUNGO – Pemerintah dusun dan panitia pelaksanaan penjaringan perangkat didusun Rantau Makmur, diduga melakukan kongkalikong. Pasalnya hasil kelulusan dari tes perangkat dusun banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan yang merugikan masyarakat yang telah ikut mendaftar beberapa waktu lalu.

Kepada wartawan, salah seorang calon perangkat dusun di Rantau Makmur mengaku sangat kecewa dengan pihak panitia ataupun pemerintah dusun Rantau Makmur. Dirinya menduga calon-calon perangkat banyak yang dicurangi oleh panitia ataupun pemerintah dusun.

“Dak jelas hasil tes perangkat di dusun kami bang. Bisa ya orang yang daftar jadi Kaur, kok lulusnya menjadi Kasi,” ujar Musdali, salah satu peserta yang tidak lulus.

Baca Juga :  Blusukan ke Koto Renah, Fikar-Yos Juga Cari Potensi Untuk Dikembangkan

Dalam penjaringan kemarin, lanjutnya, indikasi kecurangan bisa terlihat dengan jelas. Misalnya disaat mendaftar kemarin, posisi Kasi Kesejahteraan hanya diminati oleh 2 orang peserta, yakni dirinya dan Efendi. Ironisnya, setelah pengumuman keluar yang lulus bukan orang yang mendaftar jadi kasi kesejahteraan namun Dian Ramadani yang sebelumnya mendaftar sebagai Kaur Umum.

Baca Juga :  Diduga Iwan Pimpinan EO BEE Sudah Kabur Dan Meninggalkan "Masalah" Dibungo

“Kecurangan ini akan kami laporkan kepada pihak kecamatan ataupun dinas PMD di Bungo. Kami tidak mempersoalkan tidak lulus, namun yang menjadi masalah adalah tes dilakukan dengan kecurangan-kecurangan,” tandasnya.

Terpisah, Rio Rantau Makmur, M Saleh saat dikonfirmasi membenarkan bahwa kondisi tersebut benar-benar terjadi. Namun dirinya membantah jika ada kecurangan dalam penjaringan perangkat dusun kemarin.

“Memang ada peserta yang daftar jadi Kaur lolos jadi Kasi, namun itu bukan kecurangan, karena sebelum ujian tertulis peserta dibolehkan memilih posisi baru walaupun tidak sama dengan posisi disaat mendaftar dulu,” paparnya.

Baca Juga :  PWB Segera Gelar Kongres IV, Pendaftaran Ketum PWB Resmi dibuka

Jika peserta bisa kembali merubah posisi yang diminati dari yang tertulis dalam berkas lamaran beberapa waktu lalu dan disebut bahwa pemberkasan terdahulu hanya sebatas formalitas saja, Rio Rantau Makmur membantah hal tersebut.

“Bukan formalitas. Pemeriksaan berkas dulu hanya umur dan tamatan saja, soal posisi tidak jadi persoalan, karena peserta bisa merubah posisi yang mereka minati,” tutupnya. (ata)

Komentar