SUARA BUNGO – Jika selama ini bos-bos Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang dengan bebas bermain alat berat di wilayah Kecamatan Bathin III Ulu merasa aman, damai, dan tentram merusak alam, namun Aparat Penegak Hukum di Kabupaten Bungo, Kamis (01/05/2025) kemarin membuktikan bahwa mereka benar-benar serius memberantas kegiatan ilegal dengan menangkap 3 unit alat berat yang bermain PETI di Dusun Timbolasi, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Informasi yang lebih mengejutkan yang berhasil dihimpun wartawan dilapangan, bahwa alat berat yang ditangkap dalam operasi razia yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bungo, AKBP. Natalena Eko Cahyono didampingi Kanit Tipidter dan beberapa perwira Polres Bungo beserta Kapolsek Rantau Pandan kemarin, alat berat dengan merek SUNWARD diduga milik salah satu oknum Aparat Penegak Hukum (APH), sementara alat berat merek RHINO diduga milik oknum ASN yang menjabat sebagai Kasi di salah satu OPD di Kabupaten Bungo.
Warga setempat inisial B kepada suarabutesarko.com mengatakan, bahwa alat berat yang berhasil di amankan Polisi di dusun Timbolasi, Kecamatan Bathin III Ulu hanya 3 unit dengan rincian alat berat merk SUNWARD, RHINO, dan CAT.
Ketika ditanya siapakah pemilik alat berat yang berhasil diamankan tersebut dan ketika dikonfirmasi terkait adanya kabar yang mengatakan bahwa diantara alat berat tersebut diduga milik salah satu oknum APH dan ASN, B menjelaskan, bahwa sementara ini kabarnya pemilik alat-alat berat tersebut diduga milik oknum APH dan oknum ASN.
“Cuma 3 unit nampaknyo yang di amankan, malam ini yang dibawa ke Bungo cuma 2 unit yakni SUNWARD dan RHINO, sementara 1 lagi alat CAT belum bisa dibawa karena komputernya tidak ada,” jelas B warga sekitar, Rabu malam (1/5/2025).
Disisi lain, Kapolres Bungo AKBP. Natalena Eko Cahyono dalam postingan Facebook nya mengatakan, bahwa dalam operasi razia kemarin sebenarnya pihaknya berhasil menemukan 7 unit alat berat di Dusun Timbolasi yang diduga merusak alam dengan melakukan Penambang Emas Tanpa Izin.
Kapolres Bungo juga menyebutkan dalam operasi tersebut ada sekelompok orang yang memaksa untuk mengeluarkan alat berat yang berhasil diamankan tersebut, selang 30 menit kemudian Kapolres Bungo semula menemukan 7 unit alat, namun yang tersisa hanya tinggal 3 unit, sedangkan yang 4 unit sudah dibawa paksa sama oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, Kapolres Bungo AKBP. Natalena Eko Cahyono ketika dikonfirmasi via WhatsApp sejauhmana perkembangan dari razia yang berhasil mengamankan 3 unit alat berat dan siapa pemiliknya, namun dirinya menjawab bahwa pihaknya sedang dalam penyelidikan.
“Sedang dalam lidik,” pungkasnya singkat.
Untuk saat ini, 2 unit alat berat eksavator merk Sunward dan Rhino tersebut di amankan di Asrama Perwira Polres Bungo. Sedangkan yang 1 lagi masih berada dilokasi, karena alat berat tersebut tidak ada komputernya. (SBS)
Komentar