Ruas Jalan Menuju Limbur Lubuk Mengkuang Amblas, Dinas Terkait Diharapkan Cepat Tanggap

SUARA BUNGO – Ruas jalan menuju Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang amblas. Lebih dari lima meter jalan tersebut sudah tergerus. Akibatnya, warga yang melintas terpaksa harus berhati-hati.

Pengendara, Toni selaku warga yang melintas dikawasan tersebut mengatakan mesti berhati-hati melewati jalan tersebut, apalagi dalam musim hujan seperti saat ini.

“Harus hati-hati lewat sini, karena bahu jalan sudah amblas,” ucap Toni.

Kata dia, sebenarnya sudah lama jalan tersebut nyaris amblas. Namun tidak begitu dihiraukan oleh pemerintah. Dan tepat beberapa hari lalu, akhirnya jalan itu amblas.

Baca Juga :  Ketua Dewan Pembina Perindo Bungo Serahkan Bantuan Sembako Kepada Masyarakat Dusun Pemunyian

“Longsornyo sejak dua hari yang lalu, saat hujan deras,” kata Toni, Rabu (17/11/2021).

Hingga saat ini jalan tersebut masih terlihat menganga lebar. Hampir separoh badan jalan sudah longsor. Dikhawatirkan, jika hujan terus-menerus, maka jalan tersebut akan kembali longsor.

Untuk memberi tanda jika adanya longsor, warga sekitar terpaksa menempatkan daun dan ranting kayu disekitar lobang tersebut.

Baca Juga :  Bupati Adirozal Hadiri Pelantikan Pengurus dan DK PMI Cabang Kerinci 2019-2024

Menindaklanjuti hal itu, Anggota DPRD Kabupaten Bungo Dharmawan langsung turun menuju lokasi untuk melihat kondisi jalan yang amblas tersebut.

Kata Dharmawan, kondisi ruas jalan tersebut, tepatnya diantara Desa Baru Lubuk Mengkuang dengan Pauh Agung memang sudah memprihatinkan dan perlu penanganan cepat dan tepat dari pemerintah.

“Disana kontur tanahnya jurang. Dibawah sudah terjadi rongga, jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka dikhawatirkan bisa meluas,” kata Darmawan.

Baca Juga :  Brigpol Maidani Salurkan 110 Paket Sembako Kepada Warga Limbur Lubuk Mengkuang

Dikatakan Dharmawan, jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat oleh pemerintah, maka ruas jalan tersebut bisa amblas secara keseluruhan, dan sudah bisa dipastikan beberapa desa bakal terisolir.

“Kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Bungo dan dinas instansi terkait mohon ditanggapi cepat, jangan sampai terlambat,” kata Dharmawan.

“Kalau lambat ditangani, kami khawatir longsornya semakin besar. Kalau sudah besar, lain lagi penanganannya,” pungkasnya. (Oni)

Komentar