Didampingi Kadis PUPR Kabupaten Bungo Beserta Rombongan
SUARA BUNGO – Pembangunan Duplikat Jembatan Batang Bungo saat ini dalam tahap pembersihan lokasi pembangunan. Setelah di seputaran lokasi steril, pembangunan akan langsung dilaksanakan oleh kontraktor pemenang tender, mengingat saat ini telah memasuki pertengahan bulan Mei dan masa kontraknya pun sudah berjalan beberapa hari ini.
Bupati Bungo H. Mashuri bersama pihak Dinas PUPR Kabupaten Bungo, Kementerian PUPR, Balai Jalan Jambi, stake holder terkait dan rekanan melakukan ekspose di ruang rapat Wakil Bupati Bungo, Senin (14/5/2018).
Salah satu yang menjadi pokok pembahasan saat ekspose adalah terkait sterilisasi di lokasi pembangunan duplikat jalan Batang Bungo Tersebut.
Saat usai melakukan pertemuan diruang rapat Wakil Bupati, Bupati Mashuri didampingi oleh pihak Balai Jalan Jambi, Kementerian PUPR dan Kadis PUPR Bungo memberikan keterangan pers nya kepada sejumlah awak media yang telah menunggu didepan ruangan pertemuan tersebut.
Dalam paparannya itu, Bupati Bungo, H. Mashuri mengatakan, bahwasanya saat ini tidak ada lagi kendala yang berarti terkait sterilisasi lokasi pembangunan duplikasi jembatan Batang Bungo tersebut. Hanya saja ada sedikit yang menjadi rintangan yaitu masalah warung bangununan papan yang berada di persimpangan jalan Tanah Tumbuh hingga saat ini belum di bongkar.
“Orang yang punya warung sudah kita surati dan mereka tidak mempersoalan pembongakaran, hanya saja mereka minta bantu untuk biaya pembongkaran saja. Dan juga ada tiang PLN yang semulanya sudah dipindahkan ternyata menurut balai jalan Jambi masih terlalu dekat, dan itu juga akan kita pindahkan secepat mungkin. Makanya dalam pertemuan hari ini kita undang lengkap bersama pihak-pihak yang terkait. PDAM juga akan mengurus masalah jaringan mereka yang ada disana. Kemudian PLN dan jaringan telpon juga demikian, supaya semua kelir, tinggal pekerjaan saja nanti,” jelas Bupati Mashuri.
Lebih lanjut lagi, Bupati Bungo H. Mashuri juga menjelaskan, terkait rekanan kontraktor pembangunan jembatan ini dikerjakan oleh PT. Duta Permata Lestari. Sedangkan anggaran dananya dari APBN untuk besaran dana pembangunannya yakni sebesar Rp 26.286.286.000, waktu pelaksanaannya yaitu 280 hari kelender.
Usai menggelar ekspose dihadapan para wartawan, Bupati Mashuri bersama rombongan menuju ke lokasi pembangunan duplikat jembatan batang bungo. Saat dilokasi, Bupati beserta rombongan hanya ingin mengatahui apa saja yang menjadi kendala bagi para pekerja di lapangan. Untuk melancarkan prosesnya, Bupati langsung meminta tim terkait untuk menyelesaikan apa saja yang akan menjadi kendala di lapangan nantinya.
“Insya Allah beberapa hari kedepan, rekanan kontraktor sudah mulai melakukan pekerjaannya. Kita ke lapangan ini hanya untuk melihat dan menyelesaikan apa saja yang akan mengganggu kelancaran pembangunan duplikat jambatan batang bungo ini nanti,” jelas Mashuri.
Bupati Bungo ini juga menjelaskan bahwa proyek duplikat Jembatan Batang Bungo ini akan diselesaikan pada tahun 2018 ini. Makanya Pemda Bungo akan terus mendorong percepatan penyelesaian pembangunannya.
“Jadwl pengerjaan proyek ini selama 280 hari kelender, tahun 2018 ini harus selesai pembangunan duplikat jembatan batang bungo ini. Saya minta kepada rekanan pihak ketiga agar jangan sampai ada kendala di lapangan, supaya pengerjaannya tepat waktu,” tegas Mashuri.
Terakhir Bupati Bungo, H. Mashuri juga menjelaskan, Bahwa Pemda Bungo juga telah mengusulkan ke Pemerintah pusat untuk pembangunan duplikat jembatan Batang Tebo. Untuk itu dirinya sangat berharap agar usulan itu bisa diterima dalam APBN 2019 mendatang.
“Untuk pembangunan jembatan batang tebo juga sudah kita usulkan ke pusat agar dimasukkan ke APBN pada tahun 2019 mendatang, Usulannya pun sudah kita sampaikan melalui balai jalan Jambi,” tutupnya.(Oni)