Hj. Rahima Berharap Dengan Diadakan Pelatihan, Agar Bisa Menghasilkan Motif Baru Batik Jambi

SUARA JAMBI – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi, Hj. Rahima Fachrori mengharapkan inovasi dari para pengrajin Batik Jambi untuk menghasilkan motif baru Batik Jambi. Berkaitan dengan hal itu, Dekranasda Provinsi Jambi mengadakan pelatihan kepada para pengrajin Batik Jambi untuk menambah wawasan para pengrajin serta mendorong inovasi dan kreasi para pengrajin tersebut menghasilkan motif baru Batik Jambi. Harapan tersebut dikemukakan oleh Rahima ketika membuka Pelatihan Desain dan Pewarnaan Batik Jambi tahun 2018 yang Diselenggarakan oleh Dekranasda Provinsi Jambi, Selasa (7/8/2018), yang bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.

Pelatihan yang dilaksanakan hingga 10 Agustus 2018 ini diikuti oleh 50 peserta dari kabupaten/kota se Provinsi Jambi. Drkranasda Provinsi Jambi menghadirkan narasumber Edy Suryatmo dan Zuhad Bagus Purnama dari Yogyakarta dan H.Fatoni dan Farhan dari Cirebon.

Upaya meningkatkan kualitas dan motif batik Jambi, ujar Rahima, sangat penting, karena mengangkat eksistensi Batik Jambi berarti melestarikan budaya Jambi dan mengingkatkan ekonomi kreatif masyarakat, serta bisa membuka lapangan kerja yang baru.
Rahima menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mendorong para pengrajin mengembangkan keterampilan dan kemampuan dalam membatik.

Baca Juga :  Bupati Mashuri Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Dharma Wanita

”Melalui pelatihan ini kita berharap akan ada inovasi dan akan memunculkan motif motif baru. Untuk pewarnaan kita akan menjajaki kerjasama dengan universitas untuk mengembangkan pewarna dengan memanfaatkan bahan bahan lokal dan juga diproduksi lokal, sehingga harga pewarna alami akan lebih murah dan para pengrajin dapat menjual juga dengan harga yang semakin bersaing. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan batik akan meningakatkan pendapatan para pengrajin, dan pastinya akan mendongkrak PAD kita yang bersumber dari kerajinan. Kita berharap dengan semakin meningkatkannya permintaan, akan membuka pula lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” harap Rahima.

Untuk pewarnaan kita akan menjajaki kerjasama dengan universitas untuk mengembangkan pewarna dengan memanfaatkan bahan bahan lokal dan juga diproduksi lokal, sehingga harga pewarna alami akan lebih murah dan para pengrajin dapat menjual juga dengan harga yang semakin bersaing.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan batik akan meningakatkan pendapatan para pengrajin, dan pastinya akan mendongkrak PAD kita yang bersumber dari kerajinan.
Kita berharap dengan semakin meningkatknya permintaan akan membuka pula lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” terang Rahima.

Baca Juga :  Sempat Diancam Tidak Boleh Blusukan, Warga Koto Lebu Malah Sambut Antusias Fikar - Yos

Rahima menjelaskan bahwa Dekranasda terus mengembangkan kerjasama dan inovasi serta kreasi produk kerajinan.

”Hal ini kami lakukan mengingat begitu banyaknya kerajinan yang perlu kita lestarikan sebagai warisan budaya bangsa, dan semua ini kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan perajin dan mewujudkan Jambi TUNTAS 2021. Batik Jambi sebagai warisan budaya daerah telah mendapat tempat di hati masyarakat nasional maupun internasional, hal ini dibuktikan dengan ikut sertanya pelaku IKM batik kita di kancah pameran nasional maupun internasional,” jelas Rahima lagi.

”Hal ini kami lakukan mengingat begitu banyaknya kerajinan yang perlu kita lestarikan sebagai warisan budaya bangsa, dan semua ini kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan perajin dan mewujudkan Jambi TUNTAS 2021. Batik Jambi sebagai warisan budaya daerah telah mendapat tempat di hati masyarakat nasional maupun internasional, hal ini dibuktikan dengan ikut sertanya pelaku IKM batik kita di kancah pameran nasional maupun internasional,” ujar Rahima.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi selaku Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi, Ariansyah mengatakan, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas produksi batik, baik dari segi desain maupun pewarnaan.

Baca Juga :  Provinsi Jambi Perkuat Sinergitas Hadapi Covid-19

“Batik Jambi telah menjadi salah satu komoditi unggulan daerah Jambi, selain telah dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi penggangguran juga telah mendapat tempat di hati masyarakat nasional. Dalam rangka memenuhi selera konsumen, perajin saat ini dihadapkan pada tantangan bagaimana mendesain suatu produk batik yang khusus seperti dasar baju, kain panjang, kain sarung, dan jilbab dengan mengkombinasikan antara motif batik tradisional dan ragam-ragam hias yang ada di daerah Jambi agar mempunyai nilai seni yang cukup menarik dan disukai konsumen,” ujar Ariansyah.

“Batik Jambi telah menjadi salah satu komoditi unggulan daerah Jambi, selain telah dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi penggangguran juga telah mendapat tempat di hati masyarakat nasional. Dalam rangka memenuhi selera konsumen, perajin saat ini dihadapkan pada tantangan bagaimana mendesain suatu produk batik yang khusus seperti dasar baju, kain panjang, kain sarung, dan jilbab dengan mengkombinasikan antara motif batik tradisional dan ragam-ragam hias yang ada di daerah Jambi agar mempunyai nilai seni yang cukup menarik dan disukai konsumen,” ujar Ariansyah. (HMS/SBS)