SUARA SUANGAI PENUH – Plt. Gubernur Jambi, Dr. Drs.H.Fachrori Umar, M.Hum, menyampaikan pesan pentingnya pendidikan dan kesehatan menjelang Pelaksanaan Ibadah Sholat Jum’at di Masjid Baiturrahman Kota Sungai Penuh, Jum’at(18/1/19).
“Pendidikan dan kesehatan penting saya sampaikan pada masyarakat untuk memahami ini,” ungkap Plt. Gubernur Jambi.
Menurut Fachrori pesan pendidikan guna mengajak masyarakat memahami pentingnya pendidikan bagi setiap individu untuk memacu diri pada pencapaian kehidupan yang baik yang juga menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi.
Pendidikan dengan pembangunan karakter mesti dilaksanakan yang menjadi harapan pada peningkatan kualitas manusia di Provinsi Jambi menuju Jambi Tuntas 2021.
“Maghrib-isya duduk di sajadah membaca Al Qur’an bagi umat Islam,” kata Fachrori.
Menjadi pribadi yang baik sudah ada tauladan pada sifat Nabi Muhammad Saw, “Sebagai orang Islam saat SD sudah tahu sifat Siddiq/jujur, amanah/dapat dipercaya, tabligh/dialog berbicara kebaikan, fathanah/cerdas,” jelas Plt. Gubernur Jambi.
Selanjutnya Plt. Gubernur Jambi Dr. Drs. H. Fachrori Umar menyampaikan perlunya menjaga kesehatan dengan pola makan sehat dan baik bagi tubuh termasuk melakukan aktivitas olahraga.
“Makanan halal yang sehat sesuai kondisi tubuh serta terus berolahraga,” tutup Fachrori.
Bupati Kerinci Dr. H. Adirozal, M.Si, bertindak sebagai Khatib Sholat Jum’at menyampaikan pesan mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
“Amar Ma’ruf Nahi Mungkar itu mengajak kepada kebaikan dan mencegah terjadi kemungkaran, disini kata dan bermakna dilakukan semua bukan kata atau yang memilih dari salah satunya, mari kita perbaiki mulai diri sendiri seperti seorang pemimpin jangan hanya memerintahkan tanpa dirinya sendiri ikut melaksanakan, saat rapat,kerja kita masih sibuk padahal panggilan shalat meraih kemenangan telah dikumandangkan, orang tua mari menjadi panutan jangan hanya menyalahkan anak muda kita belum masuk masjid untuk shalat berjamaah,” khutbah Bupati Kerinci.
Perbaikan akhlak mencegah terjadinya kemungkaran menjadi penekanan dalam khutbah jum’at tersebut. (Zal/Hms)
Komentar