Fachrori : Pemprov Targetkan Turunkan Angka Kemiskinan Dari 7,92 % Menjadi 7,40 % Pada Tahun 2021

SUARA JAMBI – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengemukakan, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Perubahan RPJMD Provinsi Jambi telah menargetkan penurunan angka kemiskinan di Provinsi Jambi sebesar 7,40 % pada tahun 2021, dari sebesar 7,92 % pada Maret 2018. Hal tersebut dikemukakan Fachrori saat membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jambi Tahun 2018, bertempat di Ruang Mayang Mangurai Kantor Bappeda Provinsi Jambi, Rabu (14/11/2018).

Baca Juga :  Blusukan di Koto Tinggi, Warga : Semangat Pak Fikar dan Ngoh Dino Disini Kita Menang Besar

“Kita mengetahui, penanggulangan kemiskinan telah menjadi prioritas nasional dan daerah, termasuk Pemerintah Provinsi Jambi. Dalam mencapai target ini tentu bukanlah pekerjaan yang mudah, sangat diperlukan sinergi lintas sektor dalam penanggulangan kemiskninan ini, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, pihak swasta dan masyarakat,” ujar Fachrori.

Fachrori menerangkan, dalam upaya meningkatkan kecepatan dan ketepatan penjangkauan penduduk miskin, dalam mengakses lebih banyak program penanggulangan kemiskinan, pada tahun 2016 telah dibentuk lembaga Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dari tingkat  Pemerintah Pusat sampai tingkat kelurahan/desa.

Baca Juga :  Bupati dan Wabup Hadiri Pengukuhan Kepengurusan Karang Taruna 6 Kecamatan

“SLRT merupakan sistem yang membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin, serta melakukan rujukan dan memantau penanganan keluhan masyarakat miskin agar dapat teratasi secara terpadu,” terang Fachrori.

Fachrori menyampaikan, Provinsi Jambi telah melaksanakan SLRT sejak tahun 2016 melalui dukungan APBN di 2 kabupaten yaitu Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batanghari. Pada tahun 2018, Kabupaten Sarolangun dan Kota Sungai Penuh telah melakukan inisiatif dalam melaksanakan SLRT.

Baca Juga :  Tahun 2019, Pemprov Jambi Jadi Tuan Rumah Kejurnas

“Saya sangat mengharapkan kedepannya, semakin banyak kabupaten/kota yang melaksanakan pengembangan SLRT ini secara mandiri. Mengingat, manfaat dari SLRT bisa memperluas akses masyarakat miskin dalam memperoleh berbagai program kemiskinan,” tutur Fachrori. (SBS/HMS)