SUARA JAMBI – Komandan Korem Garuda Putih 042/Gapu Kol.Arh.Elphis Rudi selaku Komandan Satuan Tugas menyampaikan paparan mengenai upaya-upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan yang sudah dilaksanakan serta strategi dan rencana tindak yang akan dilakukan.
Penyampain tersebut dikatakanya saat menghadiri rapat terbatas penangulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jambi dan dikuti Bupati/Walikota se-Provinsi Jambi, Kamis (19/9/2019) di rumah Dinas Gubernur Jambi.
Elphis menuturkan beberapa solusi Jangka Pendek sebagai berikut,
1.Perlu adanya keterlibatan semua unsur dalam penanganan karhutla.
*Perlu dukungan Pemprov/Pemkab/Pemkot dan Dinas terkait untuk membantu mencari alat dan pengerahan personil terutama di wilayah yang saat ini mengalami kebakaran yang luas (Seponjen, Sungai Gelam, Puding PT.Pesona, Sadu, Berbak dan Bajubang) serta perlengkapan perorangan bagi Personil Damkar seperti masker damkar, sepatu dan sarung tangan tahan api serta alat pemadam kebakaran gendong (jet shooter)
*Pemprov/Pemkab/Pemkot dan Dinas terkait untuk mengkomunikasikan dengan pihak perusahaan dan perkebunan agar dapat mendukung alat berat untuk membuat sekat kanal guna melokalisir kebakaran dan membuat sumur bor perusahaannya yang tidak digunakan (ditelantarkan)
2. Perusahaan harus lebih proaktif dalam mendukung pelaksanaan pemadaman pembakaran baik berupa alat dan perlengkapan maupun personil
3. Perlu mengaktifkan pos siaga karhutla
Tiap desa rawan karhutla
4. Dibutuhkan dukungan anggaran untuk sarpras makan dan minum bagi pasukan pemadam kebakaran
Sedangkan Solusi Jangka Panjang diantaranya:
1. Bentuk Desk Aktif yang bersifat AD Hoc penanggulangan karhutla
2. Perdataan perizinan, evaluasi semua perusahaan terutama yang kurang mapan dan ada indikasi kurang peduli/ sengaja membakar
3.Perlu adanya penempatan personil di setiap perusahaan untuk pengawasan melekat terhadap pelaksanaan ketentuan pencegahan karhutla
4. Perlu adanya dukungan anggaran sosialisasi edukasi dan literasi pencegahan perilaku masyarakat
5. Kehutanan, pertanian agar segera mencari solusi bagi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Kol. Arh. Elphis Rudi menegaskan kebakaran dapat diatasi dengan ketersediaan alat serta masyarakat yang proaktif membantu dan menginformasikan api serta sosialisasi bahaya pembakaran hutan.
“Ini bencana yang bisa dicegah, ada yang bakar dan sudah ada yang kita tangkap dengan sistem pengintaian dini hari, dan juga selama ini menjadi kendala kita mengeluarkan anggaran kalau ada kebakaran dengan menunggu naik statusnya baru dana bisa turun.
Rapat Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan menegaskan beberapa indikasi pembakaran serta faktor angin yang menyulitkan personil darat mendekati titik api termasuk keterbatasan heli melakukan water bombing karena kabut tebal dan ketersediaan lokasi air terdekat. (Zal)
Komentar