SUARA BUNGO – Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Bungo menyebabkan banjir dibeberapa Dusun/Desa di Kabupaten Bungo. Hal tersebut membuat pemerintah Kabupaten Bungo selalu tanggap dalam mengantisipasi bencana banjir tersebut.
Bupati Bungo, H. Mashuri langsung menggelar rapat dengan wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Apriyanto, unsur Forkompimda serta Kepala OPD terkait. Dari rapat tersebut disepakati membentuk tim koordinasi penanggulangan bencana banjir untuk daerah.
Rapat pembentukan tim koordinasi penanggulangan bencana banjir ini berlangsung di Ruang Utama Kantor Bupati Bungo, Senin (05/11/2018) siang.
Bupati H. Mashuri saat dikonkonfirmasi awak media mengatakan, ada beberapa hal yang di bahas. Diantaranya yaitu, mengevaluasi kegiatan dan bantuan yang telah disampaikan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir, baik itu evakuasi masyarakat, sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Termasuk juga didalamnya adalah penanganan tindakan yang kita lakukan pasca banjir ini, baik dibidang kesehatan, pendidikan, pertanian maupun tanaman pangan,” ujar Mashuri.
Bupati juga menilai untuk hari-hari berikutnya, apakah potensi banjir di Kabupaten Bungo ini masih akan terjadi atau memang hanya sebatas yang dilalui beberapa hari yang lalu saja.
Untuk menentukan itu, tim bisa menetapkan siaga bencana, baik siaga darurat bencana maupun siaga pasca bencana.
Lanjutnya, siaga bencana ini bisa dilakukan menurut perundang-undangan yang berlaku, seperti harus ada perkiraan cuaca dari BMKG.
“Kita masih menunggu dan kita sudah menyampaikan surat untuk mengusulkan bahwa dari keadaan sebelumnya sudah dapat memperkirakan bahwa musim hujan ini akan berdampak kepada Kabupaten Bungo beberapa hari ke depan,” ungkap Bupati Bungo H. Mashuri.
Bupati juga mengatakan, yang perlu dipikirkan jika siaga telah ditetapkan bagaimana tim koordinasi dan aparatur di tim penanggulangan bencana ini bisa bekerja dengan baik.
“Tentu perlu kita siapkan infrastrukturnya. Baik itu kendaraannya, bidang tenaga medis, dan juga aparat kita yang standbay, maupun fasilitas pendukung lainnya,” pungkas Mashuri. (Oni)