SUARA BUNGO – Dunia Pendidikan di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi kembali tercoreng, publik dihebohkan dengan beredarnya sebuah rekaman video amatir berdurasi 00.16 detik yang menayangkan aksi pemukulan terhadap seorang siswa oleh rekannya diruang kelas yang direkam oleh rekannya sendiri.
Terlihat dari penggalan video itu bermula saat pelaku tampak bergurau dengan korban, kemudian pelaku merangkul dan menghempas korban hingga tersungkur ke lantai. Bangkit dari lantai pelaku kembali memukul dengan tangan kanan dibagian kepala, tak sampai disitu pelaku juga tampak meloncat dan menendang mengunakan kaki kiri dan mengenakan bagian perut korban, hingga korban kembali tersungkur ke lantai.
Setelah ditelusurin kebenaran video tersebut, orang tua korban mengaku bahwa anaknya mendapat kekerasan dari rekan sekolahnya yang berbeda lokal.
Orang tua korban bercerita mengulangi pengaduan sang anak, bahwa insiden tersebut terjadi pada hari Rabu (26/7/2023), sekira pukul 11.45 Wib, saat korban berada dalam kelas IPA, tiba-tiba rekanannya yang beda kelas datang dan langsung memukul korban.
”Didalam vidio hanya terlihat satu orang, tapi diluar kelas anak kami kembali dikeroyok oleh siswa lainnya,” ujar sang ayah yang di sapa Ion.
Akibat dari pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka gores dan mengeluh sakit dibagian tubuh yang dipukuli. Tidak hanya itu, usai insiden yang tak pantas tersebut anaknya selalu murung dan demam hingga tidak masuk sekolah.
Saat ditanya apakah ada penyelesaian atau perdamaian, dia menyebut masih terfokus dengan pengobatan anak dan berniat untuk melaporkan kejadian itu kepihak berwajib. Pasalnya tidak hanya sekali ini anaknya mendapatkan penganiayaan dari rekannya.
”Ini sudah sangat tidak pantas, apalagi kejadiannya di ruang kelas. Beruntung sekali kami dapat rekaman bukti sepenggal vidio saat kejadian,” ucapnya.
Kejadian tersebut dibenarkan langsung oleh Waka Kurikulum SMA Negeri 12 Bungo, Safri. Katanya siswa yang berkelahi tersebut memang benar siswa sekolahnya.
“Ya benar itu siswa disekolah kita,” ujarnya saat dimintai keterangan awak media, Kamis (27/7/2023).
Safri juga mengatakan, bahwa kejadian tersebut saat pergantian jam belajar di sekolah, dan kedua siswa tersebut sudah bermaaf-maafan.
“Kami berencana memanggil kedua orang tua,” tambahnya.
“Terjadi saat pergantian jam belajar. Kedua sudah berdamai. Nanti kita panggil kedua orang tua dan sudah dihubungi,” pungkasnya.
Informasi terakhir, bahwa pihak orang tua korban sudah membuat laporan ke Mapolres Bungo supaya persoalan tersebut diselesaikan diranah hukum. (Oni)
Komentar