SUARA ARTIKEL – Dari waktu ke waktu ada saja teknologi yang baru untuk mempermudah segala kegiatan mahasiswa saat ini, dimana teknologi yang sangat berkembang ini dapat diupayakan untuk dimanfaatkan secara maksimal. Akhir-akhir ini kita pasti sering mendengar pembahasan mengenai perkembangan revolusi industri 4.0 yang dapat memudahkan mahasiswa dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja. Tentu saja, mahasiswa harus mengimbangi serta dapat mengendalikan teknologi dengan bijak demi meningkatkan kualitas mahasiswa dalam era digital saat ini.
Menurut Zhou dkk (2015), secara umum ada lima tantangan besar yang akan dihadapi yaitu aspek 1. Pengetahuan 2. Teknologi 3. Ekonomi 4. Social 5. Politik. Nah, jadi di sini ada beberapa tips untuk menjadi mahasiswa yang dapat memanfaatkan teknologi di era revolusi industri 4.0. Yuk kita simak.
Pertama Online learning dengan adanya digitalisasi sistem mahasiswa seharusnya pintar dalam mengolah segala informasi baik itu dengan melakukan pembelajaran tatap muka dengan dosen ataupun sistem teknologi yang menggunakan jaringan sebagai prioritas yaitu online learning. Keuntungan dari adanya online learning sendiri sering kita alami seperti kita bisa tetap belajar dengan mengakses informasi ataupun materi pembelajaran yang telah di tentukan dosen agar tidak menyimpang dengan kompetensi yang ingin dicapai meski tidak di adakan pembelajaran dengan tatap muka antara mahasiwa dengan dosen di kelas.
Namun pada saat ini masih sedikit mahasiswa yang menggunakan online learning. Kedua, inklusivitas, lewat platform digital segala macam kegiatan mahasiswa dapat dengan mudah dijangkau banyak orang maupun diberbagai daerah yang bertempat tinggal jauh sehingga mereka dapat mengetahuinya.
Contohnya jika mahasiswa ingin mengadakan suatu acara maka mahasiwa akan mempromosikannya lewat brosur dan poster yang akan di sebar melalui platform digital sehingga di ketahui orang banyak. Menurut Schlechtendahl dkk(2015) menekankan defenisi kepada unsur kecepatan dari ketersediaan informasi, yaitu sebuah lingkungan industri dimana seluruh entitasnya selalu terhubung dan mampu bebagi informasi satu dengan yang lainnya.
Ketiga, Efisien tentu dengan adanya aplikasi seperti shopee, olx, lazada dan tokopedia otomatis, akan ada efisiensi dari segi pemasarannya. Dikalangan mahasiwa sudah banyak kita lihat pebisnis online yang sudah memanfaatkan aplikasi tersebut.
Dengan inilah proses menjadi lebih cepat ataupun lebih mudah dioperasikan, dan juga sangat menguntungkan bagi kalangan mahasiswa mendapatkan suatu pekerjaan yang menghasilkan uang, mengurangi beban orang tua, dan juga menjadi mahasiwa yang berkompeten sebelum lulus kuliah. Dari hasil wawancara seseorang yang bernama Amanda Ayu Lestari, mahasiswa FKIP UNJA, Program Study Bahasa dan sastra Indonesia, mengatakan, “pada saat ini sudah memasuki kehidupan yang teknologi semakin canggih seperti industri 4.0. Dari perkembangan ini, kita harus bisa memanfaatkannya, karena ini bernilai positif. Seperti dalam bidang bisnis, penggunaan aplikasi seperti olx, shopee, dll. Dapat menunjang jati diri kita, untuk mencari keahlian kita, dan mendapatkan pekerjaan yang dapat membantu kita dari segi keuangan”.
Keempat, wirausaha berbasis teknologi informasi, dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang banyak sekali munculnya transportasi online seperti gojek,uber,dan grab. Dimana mahasiswa menunjukan aktivitas dengan memanfaatkan teknologi informasi ini. Seperti pada saat di luar jam kuliah mahasiwa mempergunakan aplikasi ini sebagai aktivitas yang menghasilkan uang, bisa kita lihat ini sebagai suatu kegiatan yang bernilai positif.
Kelima, Inovasi karya, dengan adanya revolusi industri 4.0 mahasiwa menjadi termotivasi dalam menciptakan suatu karya seperti dalam jurusan fisika, mahasiswa mampu menciptakan suatu robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi. Yang artinya mahasiwa harus menjadi mahasiswa yang trampil, terus belajar dengan hal-hal yang baru agar mampu menciptakan suatu inovasi yang baru yang berguna, contohnya dengan adanya aplikasi weebton, blog, dan whatpadd, memudahkan Mahasiswa bahasa indonesia untuk mengembangkan karyanya. Karena sebagai mahasiwa harus mampu bersaing di dunia kerja dalam menghadapi revolusi ini. Terbukti dengan hasil wawancara, terhadaap mahasiswa FKIP UNJA, Program Study Bahasa dan sastra Indonesia, kerap dipanggil Nafri Dwi Boy yang mengatakan, “bahwa dengan Industri 4.0 membuktikan bahwa mahasiswa harus terampil dan sanggup mengikutinya. Seperti saya, dalam menciptakan suatu karya seperti puisi, cerpen, novel, dll. Saya mempergunakan blogspot untuk mempermudah dalam mempromosikan hasil karya saya , agar banyak orang mengetahuinya, dan menikmati hasil karya saya dan pastinya saya mendapatkan keuntungan seperti uang, walaupun saat ini belum seberapa”.
Keenam, sosial, sebagai mahasiswa, selain kreativitas dan inovasi hal yang harus di lakukan yakni aktif berorganisasi, membangun sikap, dan akhlak mulia. Lebih dari itu, mahasiswa harus dapat menjangkau pada pembentukan sikap kebersamaan dalam meningkatkan kemampuan kerja sama, kemampuan membangun jejaring yang luas, kemampuan mengadaptasi kemajuan teknologi informasi untuk di implementasikan oleh diri kita sendiri ataupun. Seperti Mahasiswa di Universitas Jambi, dalam berorganisasi mereka mengadakan galang dana untuk membantu korban bencana melalui via transfer.
Dengan perkembangan revolusi 4.0 ini mengingatkan kita dalam ungkapan presiden Jokowi Dodo yaitu “kerja,kerja,dan kerja”. Sebagai mahasiwa harus berani keluar dari zona nyamannya selama ini. Bisa kita lihat, mahasiswa tidak hanya sekedar memiliki pengetahuan yang cukup tetapi harus memiliki keterampilan. Karena pada saat ini sudah banyak teknologi yang sudah tidak membutuhkan tenaga kerja jadi kita sebagai mahasiswa memang sudah seharusnya sadar akan perkembangan teknologi industri 4.0 ini yang sangat pesat. Tentunya, kita sebagai mahasiwa harus menghadapi rintangan-rintangan sebagai peluang menjadi mahasiwa berkarakter sepanjang perjalan hidup kita.
Penulis : Iye Hawari Inggi Tumanggor dan Egia Enika
Komentar