SUARA JAMBI – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.M. Dianto,M.Si membuka Rapat Teknis Persiapan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan, bertempat di Hotel Grand, Kota Jambi, Selasa (22/5/2018) siang.
Sekda menjelaskan, tahun 2015, Provinsi Jambi dan beberapa provinsi lainnya di Indonesia mengalami karhutla yang parah yang mengakibatkan kabut asap yang sangat parah, bahkan Bandara Sultan Thaha Jambi tidak bisa dioperasionalkan selama kurang lebih 3 bulan. Namun, dengan upaya dan kerja keras semua pihak, maka pada tahun 2016 dan tahun 2017, terjadi penurunan yang sangat signifikan dalam kebakaran hutan dan lahan, dan kabut asap tidak terjadi lagi.
Sekda berharap, pada tahun 2018 dan seterusnya juga tidak terjadi lagi karhutla di Provinsi Jambi, bahkan di semua Daerah, karena karhutla sangat merugikan, baik dari sisi kesehatan, sisi perekonomian, dan sisi pendidikan. Dan, lanjut Sekda, kesiapsiagaan semua pihak sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya karhutla, dan segera mengendalikan bisa sempat terjadi karhutka.
“BPBD Provinsi Jambi melaksanakan rapat teknis, rapat koordinasi dengan instasi dari BPBD Kabupaten dan Kota, TNI, Polri, Basarnas, dan instasi terkait lainnya, bagaimana mengambil langkah-langkah konkret pada saat menghadapi kemarau atau iklim yang diperkirakan kemarau yang cukup panjang” ujar Sekda.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bayu menyampaikan, tema rapat teknis adalah,
“Kita Tingkatkan Koordinasi dan Sinergitas Pemerintah, Dunia Usaha, dan Masyarakat dalam Upaya Menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan.”
Bayu mengatakan, rapat teknis ini diikuti oleh peserta dari Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, TNI, Polri, dunia usaha, dan masyarakat. (sbs/hms)