Ketua Karang Taruna Pendung Hiang Sandra Bantah Atas Adanya Penolakan Fikar-Yos

SUARA SUNGAIPENUH – Lagi, drama penolakan Fikar-Yos kembali dimainkan dan dihebohkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di media Sosial Facebook.

Baru-baru ini pemuda yang mengaku dirinya merupakan karang taruna Pendung Hiang menolak kedatangan Fiyos, yang memang dijadwalkan bakal menggelar blusukan Minggu siang di Pendung Hiang.

Informasi tersebut langsung dibantah warga pendung hiang. Menurut Zulfatman Pernyataan yang dilontarkan karang taruna desa pendung Hiang atas penolakan Fikar Azami berkampanye di Desa Pendung Hiang tidak benar, karena yang di sampaikan oleh yang mengatas namakan karang taruna tersebut tidak mewakili seluruh pemuda Desa Pendung Hiang apalagi masyarakat banyak.

Baca Juga :  Ketemu Fikar, Emak-emak Desa Gedang Teriakkan Dukung Fikar-Yos

“Ini demi kepenting sepihak saja, kalau untuk pendung Hiang secara umum sampai saat ini masih solid ke Fikar-Yos,” ungkapnya.

Bahkan dirinya menyebutkan divideo saat oknum yang mengaku pemuda Pendung Hiang tersebut tidak terlihat pemuda Desa Pendung Hiang, melainkan masa dari luar yang telah disetel untuk mengatas namakan Karang Taruna Desa Pendung Hiang.

Baca Juga :  Johansyah: 6.560 Dosis Vaksin Covid-19 Didistribusikan Ke Batanghari Dan Tanjabtim

“Kami merasa keberatan atas hal demikian,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Pendung Hiang Sandra, angkat bicara dan mengutuk keras pernyataan yang di sampaikan olehnya.

“Penyataan tersebut tidak ditanda tangani dan ini asli rekayasa, salah seorang Karang Taruna Pendung Hiang menjual nama karang taruna. Kami dari Karang Tatuna Desa Pendung Hiang sama sekali tidak menolak kedatangan Fikar Azami-Yos Adrino untuk bekampanye di Desa kami,” terangnya.

Baca Juga :  Fachrori Serahkan Bantuan Tunai Rp50 Juta Kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19

Ditambahkannya, pernyataak salah seorang pembacaan penolakan denhan bernada ancaman atas blusukan Fikar di Desa Pendung Hiang pada kamis tanggal 29 November 2020 dengan mengatakan “Kalau terjadi apa-apa kami tidak tanggung jawab,” ungkap nya.

“Hal demikian membuat karang taruna yang lain merasa kecewa atas sikap yang dilakukan oleh seorang pemuda tersebut,” pungkasnya.(*)

 

Komentar