SUARA KERINCI – Jelang Prosesi pemilihan Gubernur Jambi yang akan di gelar pada tahun 2020 mendatang, mencuat isu kepala daerah di provinsi Jambi akan ikut meramaikan pemilihan Gubernur Jambi.
Salah satunya nama Bupati Kerinci Adirozal, yang beberapa pekan belakangan ini ramai di gadang-gadang akan ikut bertarung dalam pilgub Jambi mendatang.
Adirozal sendiri merupakan Bupati Kerinci dua periode, yakni 2014 hingga 2019 dan terpilih kembali pada pilkada Kerinci tahun 2019 dan akan mempimpin Kerinci hingga 2024, sebelum memimpin Kerinci Adirozal juga pernah menjadi wakil walikota Padang Panjang pada periode 2003 hingga 2008.
Karir politik dan prestasi Adirozal sendiri tidak bisa dipandang sebelah mata dengan dua kali menjabat sebagai Bupati Kerinci, Adirozal mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Kerinci, salah satunya seperti, peningkatan harga kulit manis dan kopi yang telah besertifikat dan bekerjasama dengan dewan rempah Indonesia.
Bukan hanya itu saja, saat ini Adirozal juga sedang mengupayakan pengembangan Padi Payo yang bisa di panen 2 kali setahun, serta Hak Paten dari tebu dan yang lainnya.
Menanggapi masuknya namanya dalam bursa cagub, Adirozal mengungkapkan sejauh ini belum ada keinginan dirinya untuk ikut dalam kontestasi pilgub tersebut dan masih focus untuk membangun Kabupaten Kerinci terlebih dahulu.
“Sampai saat ini saya belum berpikir untuk ikut dalam pemilihan gubernur Jambi, saya masih fokus membangun masyarakat kabupaten Kerinci,” jelasnya.
Ditambahkan pria yang akrab disapa Ngah Adi ini, namun jika di minta oleh masyarakat Jambi dan partai politik untuk membangun dan meningkatkan ekonomi masyarakat provinsi Jambi secara luas, seperti peningkatan harga karet dan sawit Adirozal mengatakan ia memiliki solusi- solusi yang tepat seperti yang ia lakukan dalam meningkatkan harga kulit manis dan kopi di kabupaten Kerinci saat ini.
“Jika nanti masyarakat Jambi dan partai politik menginginkan dirinya untuk membagun Jambi secara luas serta mengembangkan ekonomi masyarakat Jambi yang mayoritasnya karet dan sawit, insya allah saya punya solusinya seperti yang kita lakukan di kabupaten kerinci untuk kulit manis dan kopi,” tutup Adirozal. (ndy)
Komentar