HUT Bungo Yang Ke-53, Ini Capaian Masa Kepemimpinan Hamas-Apri

SUARA BUNGO – Pembangunan Kabupaten Bungo semakin digenjot, baik fisik maupun non fisik, hingga menginjak usia yang ke-53 tahun, tepatnya pada tanggal 19 Oktober 2018 ini cukup pesat. Khususnya memasuki tahun yang ke tiga masa kepemimpinan Bupati Bungo H. Mashuri dan Wakil Bupati H. Safrudin Dwi Apriyanto cukup banyak perkembangan serta pembangunan yang telah tercapai.

Diantaranya secara makro pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bungo menurut data BPS pada tahun 2017 lalu sebesar 5,67%, berada diatas Provinsi Jambi maupun Nasional. Angka ini tentunya cukup membanggakan, baik bagi Pemerintah Daerah maupun bagi masyarakat Kabupaten Bungo tentunya.

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bungo ini bahkan mengalami peningkatan sebesar 0,47%. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan pengendalian inflasi yang terjaga membuat pembangunan menjadi lebih berkualitas dan dapat dirasakan dampaknya.

Sedangkan dilihat dari struktur PDRB Kabupaten Bungo, sektor pertanian masih menjadi pemberi kontribusi terbesar perekonomian yaitu sebesar 21,79%, diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 17,94%, dan sektor perdagangan yang memberikan kontribusi sebesar 15,12%.

Sebagai gambaran kondisi makro kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bungo, dilihat dari pengukuran Indeks Pembangungan Manusia (IPM) menurut data BPS tahun 2017 menduduki urutan ke-4 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, yaitu sebesar 69,04 naik 0,27 dibanding tahun 2016 lalu.

Sementara itu, pada indikator kemiskinan, Kabupaten Bungo mampu mengurangi jumlah penduduk miskin, yang menurut BPS pada tahun 2016 sebesar 20,96 ribu jiwa berkurang sebesar 0,15 persen pada tahun 2017 dan Kabupaten Bungo berada pada urutan ke-4 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi yang terendah dalam jumlah penduduk miskin.

Merujuk pula data BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Bungo pada tahun 2017 sebesar 3,43%, berada dibawah Provinsi Jambi sebesar 3,87% maupun Nasional sebesar 5,50%.

Begitupun halnya, Kabupaten Bungo menurut data BPS, dengan Indeks Gini 0,34 lebih rendah bila dibandingkan dengan Nasional sebesar 0,38, masuk dalam kategori ketimpangan rendah. Pemerataan pendapatan melalui pembangunan ekonomi yang berkeadilan sangat menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah, terutama keadilan bagi 5,82% masyarakat miskin. Walaupun ini trend positif, Kabupaten Bungo secara berkelanjutan dan terus menerus akan bekerja untuk mengurangi ketimpangan ini.

Baca Juga :  Bupati Mashuri Jadi Irup Upacara HUT RI ke-74

Program pembangunan di Kabupaten Bungo merupakan sinkronisasi program pembangunan nasional dan Provinsi Jambi. Mengacu pada misi dan program prioritas yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bungo Tahun 2016-2021serta sebagai salah satu penyangga keberlanjutan pembangunan, adalah ketersediaan infrastruktur.

Selama dua tahun ini, infrastruktur dibangun secara massif di Kabupaten Bungo. Prasarana jalan dan jembatan dalam kondisi baik yang naik 6% dari tahun 2017, juga merupakan aspek yang sangat penting dalam mendorong lancarnya distribusi arus barang produksi dan jasa. Pembangunan irigasi dan embung pun menjadi prioritas. (SBS/LIPSUS)

Melalui Dana Gerakan Dusun Membangun (GDM), Masyarakat Bisa Membangun Dari Desa ke Kota

Pemda Bungo Kucurkan Dana Rp 35 Milyar Lebih Per Tahun Untuk 141 Dusun se Kabupaten Bungo

Bupati dan Wabup saat Lounching Gerakan Dusun Membangun (GDM) di Dusun Pulau Pekan, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo.

SUARA BUNGO – Pemerintah Kabupaten Bungo, akan terus berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Dusun se-Kabupaten Bungo. Hal itu, dibuktikan dengan dikucurkannya dana GDM kesetiap Dusun sebesar Rp. 250.000.000 per tahunnya.

Hal itu, sangat dirasakan oleh Pemerintah Dusun, betapa tidak dengan adanya tambahan dana itu, tentu kemajuan di setiap Dusun lebih cepat terealisasikan.

Adapun kegunaan dana GDM tersebut yaitu, seperti pembuatan tempat penampungan akhir sampah, motor roda tiga dan penerangan lampu jalan dilingkungan Dusun. Sarana olahraga, pengadaan mesin pelumat sampah dan operasional madin.

Bupati Bungo H. Mashuri beberapa waktu lalu juga mengatakan, dana GDM ini merupakan programnya (Hamas-Apri). Dan dalam realisasinya setiap Dusun dapat menggunakan dana tersebut dengan baik dan transparan.

“Selain Dana Desa (DD) setiap Dusun di Kabupaten Bungo ini juga mendapatkan tambahan dana dari Gerakan Dusun Membangun (GDM). Ini sudah kita realisasikan ke setiap Dusun se Kabupaten Bungo sebesar Rp. 250 juta per tahun. Semoga dengan dana ini, bisa mempercepat kemajuan di Dusun yang ada di Bungo ini, yaitu dengan sistim membangun dari Desa ke Kota,” pungkasnya. (SBS/LIPSUS)

Baca Juga :  Bupati Mashuri : Terimakasih Kepada Seluruh Fraksi DPRD Bungo Yang Telah Menyetujui RAPBD Tahun Anggaran 2019

Pembangunan Duplikat Jembatan Batang Bungo Senilai Rp. 26,2 Milyar

Bupati Bungo H. Mashuri saat tijau Pembangunan Duplikat Jembatan Batang Bungo

SUARA BUNGO – Tahun 2018 ini, Kabupaten Bungo membangun duplikat Jembatan Batang Bungo. Pembangunan duplikat Jembatan tersebut dikerjakan oleh PT. Duta Permata Lestari yang menggunakan dana APBN. Dan pembangunan Jembatan tersebut menelan dana sebesar Rp. 26,2 Milyar.

Saat ini duplikat Jembatan Batang Bungo sudah dalam tahapan pembangunan. Para pekerja telah siap memasang tiang pancang dengan volume besar tersebut. Pembangunan duplikat Jembatan Batang Bungo ini memakan waktu selama 280 hari kalender.

Bukan sebatas itu saja, bahkan Pemerintah Kabupaten Bungo juga telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk pembangunan duplikat Jembatan Batang Tebo. Untuk itu, H. Mashuri berharap di tahun 2019 mendatang duplikat Jembatan Batang Tebo bisa dibangun.

“Ditahun 2018 ini sedang dibangun duplikat Jembatan Batang Bungo. Insya allah di tahun 2019 mendatang, duplikat Jembatan Batang Tebo lagi yang akan dibangun. Kita sudah mengusulkan ke Pemerintah Pusat melelui Balai Jalan Perwakilan Jambi,” pungkas Mashuri. (SBS/LIPSUS)

Membangun Ikon Baru Kabupaten Bungo, Yaitu “Taman Tampoenek”

SUARA BUNGO – Kabupaten Bungo juga telah membangun taman yang menjadi ikon Kabupaten. Taman tersebut diberi nama “Taman Tampoenek” yang telah diresmikan oleh Bupati Bungo H. Mashuri beberapa bulan lalu.

Bupati Bungo, H. Mashuri beserta jajaran Pemerintahan Kabupaten Bungo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), atas pembangunan Taman Tampoenek yang menjadi ikon di Kabupaten Bungo ini.

Bupati Bungo H. Mashuri juga mengharapkan, dengan adanya merek taman dan pos penjagaan Taman Tampoenek tidak hanya untuk tempat rekreasi dan sosialisasi saja, akan tetapi juga bisa dijadikan tempat alternatif untuk tempat wisata.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris Dorong Muslimat NU Ambil Peran di Masyarakat

Bupati Bungo juga mengungkapkan, untuk saat ini di Taman Tampoenek itu, masih ada beberapa bagian yang belum dibangun oleh Kementerian PUPR.

Bupati Mashuri juga menegaskan, perlunya kerjasama antara penjaga dan pengunjung Taman Tampoenek, untuk sama-sama memanfaatkan dan menjaga taman tersebut, agar nantinya taman tersebut bisa menjadi pilihan wisata bagi masyarakat Kabupaten Bungo.

“Mari sama-sama kita jaga kebersihan, keasrian dan fasilitas yang ada di taman ini, agar tercipta kenyamanan bagi pengunjung,” harap Mashuri. (SBS/LIPSUS)

Menambah Fasilitas Rumah Sakit Umum H. Hanafie Muara Bungo


SUARA BUNGO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Hanafie Muara Bungo mendapat tambahan fasilitas yang megah. Tidak tanggung-tanggung, di era Pemerintahan Bupati H. Mashuri dan Wakil Bupati Safrudin Dwi Apriyanto ini, melalui dana pusat, Pemerintahan Daerah telah membangun gedung baru tiga lantai sekaligus yang tentunya akan menambah fasilitas yang sudah ada.

Saat ini RSUD H. Hanafie Muara Bungo terus memacu diri untuk menembus akreditasi “A”, bahkan predikat rumah sakit rujukan Jambi wilayah barat maupun rumah sakit pendidikan juga sudah dikantongi oleh RSUD H. Hanafie Muara Bungo ini.

Keberhasilan ini patut diacungi jempol. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Bungo mendapat suntikan dana dari pusat sebesar 42 Milyar untuk pembangunan gedung baru tersebut.

Bupati Bungo H. Mashuri berharap penambahan fasilitas gedung RSUD H. Hanafie Muara Bungo dapat meningkatkan pelayanan, tentunya tidak hanya bagi masyarakat Kabupaten Bungo, namun juga bagi masyarakat Jambi wilayah barat hingga Dharmasraya yang menjadikan RSUD H. Hanafie Muara Bungo sebagai rumah sakit rujukan.

“Dengan penambahan fasilitas ini, tentu harus ditunjang dengan pelayanan yang semakin baik pula, kita berharap kedepan perencanaan lanjutan RSUD kita ini bisa terus disupport oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat,” ujar Bupati Bungo H. Mashuri. (SBS/LIPSUS)