SUARA KERINCI – Proses seleksi panitia pengawas pemilihan umum kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Kerinci, disinyalir hanya sekedar formalitas untuk menggugurkan ‘kewajiban’.
Setelah melaksanakan tes tertulis dan wawancara dari tanggal 13-17 Desember 2019, Bawaslu Kabupaten Kerinci resmi menetapkan 48 orang Panwascam terpilih se-kabupaten Kerinci, Rabu (18/12/2019).
Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, ada beberapa nama yang telah dinyatakan lulus tersebut, diduga ada beberapa nama merupakan Perangkat Desa Aktif, titipan ataupun orang dekat Komisioner Bawaslu Kabupaten Kerinci, dan yang ditampilkan hanya nama sedangkan nilai Tes CAT (Socrative) serta Nilai Tes Wawancara tidak ditampilkan.
“Inikan lagu lama, semuanya sudah memiliki gerbong, bahkan keluarga komisionerpun juga ada, mana mungkin harus digagalkan. Kita hanya mempertanyakan kenapa panitia tidak mengumumkan nilai tes tertulis dan wawancara kemarin. Seharusnya panitia mencantumkan nilai. Biar transparan,” ungkap D.
Di samping itu juga, perekrutan tes panwascam kemarin ada dugaan nepotisme sebab ada kalangan dari keluarga komisioner yang lulus bahkan ada adik salah satu komisioner yang lulus.
Agar tidak menjadi kecurigaan banyak orang maka ia meminta panitia mengumumkan hasil nilai tes kemarin dan berani bertanggung jawab. Dengan cara itu maka menepis dugaan nepotisme dalam perekrutan.
“Kita mengharapkan anggota Panwascam terpilih benar benar memiliki kemampuan, tidak hanya sekedar titipan,” paparnya. (ndy)
Komentar