SUARA BUNGO – Ratusan seniman Reog Ponorogo dan Tari Jathil dari Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, ikut hadir dan berkontribusi untuk memeriahkan HUT Bhayangkara ke-76 dihalaman Mapolres Bungo, Selasa (5/7/2022).
Kehadiran para seniman Reog Ponorogo itu merupakan suatu kejutan buat Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro diakhir jabatannya menjadi Kapolres Bungo.
“Kehadiran kami dari seniman Reog Ponorogo ini demi memeriahkan dan berkontribusi dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke 76,” ujar Suyatno, perwakilan Paguyuban Reog yang hadir.
Suyatno juga menyampaikan, bahwa ajang pentas Reog massal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa Reog Ponorogo sempat diklaim oleh negara tetangga.
“Reog Ponorogo ini murni kebudayaan Indonesia. Meskipun dulu sempat di klaim oleh negara tetangga. Kami mohon kepada instansi yang menaungi, tolong di sah-kan kalau Reog Ponorogo ini,” harapnya.
Selanjutnya, Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro mengaku bahwa dirinya merasa terharu atas kehadiran para seniman Reog dari dua Provinsi, yaitu Provinsi Jambi dan Sumatera Barat dihalaman Mapolres Bungo.
“Saya sangat terharu, karena budaya seni Reog dapat terus berkembang di tanah air. Terimakasih banyak saya ucapkan kepada semua seniman Reog yang hadir. Kita akan ikut memperjuangkan apa yang menjadi keinginan para seniman agar kesenian Reog Ponorogo tetap menjadi milik bangsa Indonesia,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan bahwa tema hari Bhayangkara ke-76 tahun 2022 Kepolisian Republik Indonesia adalah, “Polri Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
“Tema tersebut di ambil untuk menegaskan bahwa Polri selalu seiring dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemulihan ekonomi nasional, pasca Pandemi Covid-19,” tambahnya.
Berikut Paguyuban Reog yang hadir di acara HUT Bhayangkara di Mapolres Bungo:
Paguyuban SINGO MULANG JOYO (Bungo), KRIDHO MANGGOLO (Bungo), SINGO MUKTI (Bungo), SINGO JOYO (Bungo), SINGO MUDHO TIRTA MULYA (Bungo).
Kemudian Paguyuban SINGO BUDOYO (Tebo), SINGO KRIDHO MANGHOLO (Tebo), GEMBONG BAWONO LAWU (Tebo), GEMBONG LAWU (Tebo), SINGO BUDOYO (Dharmasraya), SINGO MUDHO (Dharmas raya), SINGO BUDOYO (Merangin), SINGO LODOYO (Merangin) dan SINGO MUDHO JOYO (Merangin). (Oni)
Komentar