SUARA JAMBI – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs. H. Fachrori Umar, M.Hum mengharapkan aspirasi dari masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan Provinsi Jambi. Oleh karena itu, Fachrori mengatakan agar masyarakat jangan ragu-ragu untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah demi kemajuan Provinsi Jambi. Hal tersebut dikemukakannya saat Buka Puasa Bersama Pemerintah Provinsi Jambi dengan Kaum Dua’fa, Tukang Ojek, dan Masyarakat Umum, bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu (26/5/2018).
H. Fachrori menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para kaum dua’fa, tukang ojek, dan masyarakat umum yang telah meluangkan waktu untuk berbuka puasa bersama dengan Pemerintah Provinsi Jambi.
“Saya berharap acara ini bukan buka puasa saja tetapi mari kita tingkatkan tali silaturrahmi dan kebersamaan agar semua yang dicita-citakan dapat terlaksana,” ujarnya.
“Silaturrahmi dapat memperpanjang umur serta memberikan kesehatan lahir dan bathin, apalagi kita sesama muslim, karena Nabi Muhammad SAW tidak menginginkan kaumnya memutuskan tali silaturrahmi,” lanjut Fachrori.
“Kegiatan buka bersama ini sudah dari dahulu kita lakukan, mulai dari gubernur sebelumnya sudah rutin melaksanakan buka bersama ini, baik itu dari kalangan kaum dua’fa, dari panti asuhan, masyarakat umum, tukang ojek, pedagang kaki lima, dan para OPD serta dengan DPRD Provinsi Jambi, ” jelas Fachrori.
Ia mengajak seluruh yang hadir untuk meneladani Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk kepada umat Islam agar senantiasa berbuat kebaikan kepada semua makluk ciptaan-Nya.
Sebagai orang yang dituakan di Jambi, perlu adanya saran dan pendapat untuk bersama-sama memajukan Provinsi Jambi.
“Masyarakat Provinsi Jambi ini lebih kurang 3,4 juta jiwa, saya perlu saran dan pendapat kita bersama untuk pembangunan Provinsi Jambi,” kata Fachrori.
“Kita mengharapkan pembangunan di Provinsi Jambi ini lebih baik lagi daripada sebelumnya,” pungkas Fachrori.
Sebelum berbuka puasa bersama, dalam tausiah yang disampaikan oleh Al-Ustadz M.Hasbi Assyiddiqi,S.TH.I dinyatakan, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, dimana seribu bulan lainnya tiada cukup dijadikan sandingannya, bulan yang didalamnya dilipatgandakan pahala. Tentu kaum muslimin tidak ingin rugi dalam meraup keuntungan dalam bentuk amal yang berlipat ganda.
“Dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dibutuhkan persiapan tekad dan kesehatan yang kuat agar ibadah yang kita laksanakan bisa penuh terlaksana, karena di bulan Ramadhan manusia dilatih untuk melawan hawa nafsu, dimana semua penglihatan, pendengaran, serta makanan perlu terjaga dengan sempurna agar tidak mengurangi pahala dari puasa tersebut,” tutur Ustadz M.Hasbi.(sbs/hms)