SUARA BARITO KUALA – Yayasan Astra Honda Motor (YAHM) kembali melakukan aksi penanaman pohon. Kali ini yang ditanam adalah pohon Rambai di Pulau Curiak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Aksi peduli lingkungan ini diharapkan akan melestarikan hutan untuk keberlangsungan hidup Bekantan, primata asli Pulau Borneo (6/9/2018).
Ketua YAHM I,Putu Astawa menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian dari program penghijauan dan pelestarian keanekaragaman hayati yang selama ini sudah dilakukan oleh YAHM di berbagai wilayah Indonesia.
“Penanaman pohon Rambai ini merupakan kelanjutan program penanaman yang pada tahun lalu sudah kami laksanakan juga di Pulau Bakut dan Pulau Curiak. Kami berharap pohon-pohon yang sudah kami tanam ini bisa memberikan dampak positif terhadap kelestarian dan keseimbangan alam, khususnya untuk habitat bekantan,” ujarnya.
Di Kalimantan ini, selain melakukan penanaman pohon, YAHM juga mengadopsi Bekantan liar yang berhasil diselamatkan aktivis pecinta bekantan, baik yang terluka karena kebakaran hutan, perburuan liar, dan terluka karena mencari makan ke perkebunan warga sekitar. Untuk selanjutnya Bekantan tersebut direhabilitasi sebelum dilepas kembali ke habitat aslinya. Kegiatan adopsi Bekantan ini bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia.
Upaya YAHM berkontribusi menghijaukan Indonesia tidak berhenti hanya pada kegiatan penanaman pohon saja. YAHM juga membina sekolah-sekolah Pertanian, Kehutanan, Pangan dan Hortikultura dalam program Sekolah Kultur Jaringan yang berjumlah 25 sekolah dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
YAHM yang didukung jaringan main dealer sepeda motor Honda melakukan pembinaan pada sekolah-sekolah tersebut dengan memberikan bantuan peralatan laboratorium modern dan bahan-bahan untuk keperluan pembudidayaan tanaman. YAHM juga memberikan modul ajar Pembudidayaan tanaman serta pendidikan pengelolalan laboratorium dan teknik kultur jaringan bagi guru dan siswa.
Kultur jaringan sendiri merupakan metode pengisolasian bagian tanaman agar dapat memperbanyak diri menjadi tanaman lengkap. Melalui program ini telah dikembangkan beberapa jenis pohon, antara lain akasia, sengon, gahru, jati, anggrek hitam, gramatophylum, anggrek papua, jeruk jepang, kantong semar, pucuk merah, pisang, buah naga, nilam, dan krisan. (SBS)