SUARA BUNGO – Gapura Kantor Camat Tanah Sepenggal Lintas (Taseplin), Kabupaten Bungo yang dibangun pada tahun 2023 yang lalu nampaknya tidak menjadi kebanggaan masyarakat diwilayah Taseplin, namun sebaliknya keberadaan Gapura tersebut menimbulkan keresahan ditengah masyarakat, karena proyek aspirasi salah satu DPRD Kabupaten Bungo periode 2019-2024 lalu kondisinya sudah mau runtuh.
Gapura yang selalu dilalui masyarakat yang terletak di dusun Embacang Gedang diduga dibangun asal jadi oleh pihak kontraktor. Pasalnya bangunan yang baru seumur jagung tersebut sudah retak-retak dan posisi gapura itu juga sudah miring, sehingga membuat masyarakat takut untuk melewati gapura tersebut.
Kepada wartawan, masyarakat yang tinggal diwilayah Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas mengaku takut melewati gapura jika mereka mau ke kantor camat. Menurut mereka tidak sewajarnya gapura yang terbilang baru namun kondisinya sangat memprihatinkan saat ini.
“Gapura itu baru setahun dibangun. Kondisinya saat ini bisa dilihat langsung, kami takut jika gapura tidak diperbaiki maka bisa memakan korban jiwa,” terang beberapa masyarakat sekitar.
Ketika ditanya sudah berapa lama kondisi gapura Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas sudah mau runtuh? Masyarakat yang dijumpai wartawan mengaku sudah beberapa bulan lalu gapura tersebut sudah rusak.
“Jika pembangunan gapura itu memang benar sesuai aturan, tidak mungkin gapura itu cepat rusak. Sekarang ini gapura sudah miring dan bangunannya pun sudah retak-retak,” terangnya pula.
Masyarakat kecamatan Tanah Sepenggal Lintas meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bungo untuk dapat memperbaiki gapura kecamatan tersebut, yang ditakutkan kedepannya akan memakan korban jiwa.
Masyarakat juga berharap jika perbaikan tidak dilakukan, lebih baik gapura tersebut dihancurkan karena tidak membawa keuntungan bagi masyarakat malah bisa menjadi ancaman bagi masyarakat yang melintas.
“Apakah harus menunggu korban baru ada tanggapan dari pemerintah untuk memperbaiki Gapura itu. Kami takut kedepan gapura itu akan runtuh dan ada korban jiwa,” ujar beberapa masyarakat.
Sementara itu, Camat Tanah Sepenggal Lintas, Sulaiman ketika diminta keterangan membernarkan bahwa gapura kecamatan Tanah Sepenggal Lintas sudah miring dan retak-retak. Dirinya juga menyayangkan kondisi Gapura yang merupakan Pokir dari salah satu dewan periode sebelum ini tidak bertahan lama.
Ketika ditanya apa langkah yang akan diambil pihak kecamatan dengan kondisi gapura yang sewaktu-waktu bisa hancur dan runtuh serta bisa menimbulkan petaka bagi masyarakat, Sulaiman akan mengusulkan Gapura yang Baru kedepannya.
“Gapura itu tidak bisa diperbaiki atau direhap. Kita tidak tahu siapa kontraktornya, karena saya baru di Tanah Sepenggal Lintas ini. Kedepan kita akan coba usulkan kembali ke Kabupaten melalui Musrenbang,” tutupnya. (Oni)
Komentar