SUARA JAMBI – Stok beras dan daging beku di Provinsi Jambi menjelang natal 2019 mendatang dalam kondisi mencukupi. Hal tersebut dikatakan Kepala Bulog Provinsi Jambi Bachtiar, Jum’at (23/11/2018).
“Alhamdulilah untuk wilayah Jambi tidak ada masalah, karena itu mudah-mudahan kita berharap kondisi ini bisa kita pertahankan sampai dengan akhir tahun. Karena memang instruksinya operasi pasar dilakukan sampai dengan 31 Desember 2018,” tuturnya kepada wartawan.
Dirinya mengatakan bahwa timnya telah bekerja dan memantau di lapangan. Hasil dari beberapa pasar dan outlet yang ada di Provinsi Jambi, kata Bahctiar bahwa harga yang ada saat ini rata-rata dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Permendag No. 57 tahun 2018.
Disinggung soal petani yang gagal panen pasca banjir, Bachtiar mengatakan bahwa semua stake holder sudah bekerja sesuai dengan topoksinya. Menurutnya Bulog selalu memantau kondisi tersebut meskipun terjadi gagal panen, harga dipasaran akan terus dipantau dengan harga normal.
“Kalau pun di beberapa tempat ada yang dikatakan gagal panen, itu nanti ada di ranah Dinsos untuk selalu memantau. Jika Pemerintah membutuhkan, kita mempunyai cadangan stok di Bulog 100 ton untuk kabupaten kota dan 200 ton untuk Provinsi Jambi,” jelas Bachtiar.
Bahctiar mengatakan hal yang sama juga berlaku untuk daging beku. Berdasarkan rapat koordinasinya dengan Dinas Peternakan dan pihak terkait lainnya bahwa stok daging beku di Bulog hampir mencapai 14 ribu kg.
“Artinya tidak ada masalah masyarakat tidak perlu resah dengan kondisi ini, karena kami siap setiap saat berapapun minta pasar kami akan gelontorkan. Kalau melihat ketersediaannya itu saya pikir masih cukup untuk mengantisipasi dalam rangka menghadapi kegiatan Natal dan tahun baru,” tambahnya.
Dirinya juga menghimbau bahwa masyarakat tidak perlu resah kekurangan pasokan beras dan daging beku, karena Bulog akan siap setiap saat bila pasar diperlukan. (Zal)