Ada Apa Dengan Ketua Komite SMA Negeri 1 Bungo? Ada yang Murah dan Berkualitas, Kenapa Harus Bayar Mahal

SUARA BUNGO – Rapat Komite SMA Negeri Muara Bungo berjalan lancar. Wali murid merasa senang karena iuran komite sudah turun, yang biasanya di angka Rp85 ribu yang saat ini menjadi Rp70 ribu.

“Alhamdulillah iuran Komite SMA Negeri 1 Muara Bungo sudah turun menjadi Rp70 ribu. Dan iuran lainnya juga sudah dihapuskan, seperti uang Osis dan Pramuka sudah dihapuskan,” ujar peserta rapat, Rabu (17/7/2024).

Salah satu orang tua murid meminta agar tempat jahit baju agar pindah ketempat yang lebih murah, karena ditempat yang sudah ditentukan ini cukup mahal yakni Rp1.225.000.

Baca Juga :  Musrenbang Kecamatan Muko Muko Bathin VII Dihadiri Empat Anggota DPRD Bungo

“Kami mohon cari tempat lain saja jahit pakaiannya karena kami merasa keberatan. Kami mengajukan tempat jahit baju yang baru saja, karena harganya cuma Rp1.110.000 dengan jumlah pakaian yang sama sebanyak 5 jenis pakaian dengan dasar yang bagus dan selesai menjahitnya juga lebih cepat,” pinta sumber yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Adapun pakaian yang dijahit berupa Baju Putih abu-abu 1 stel, Pramuka 1 stel, almamater, batik dan baju muslim 1 stel.

Baca Juga :  Kadis Dukcapil Bungo Hadiri Rapat Koordinasi Nasional di Makasar

Salah satu anggota komite saat rapat yang tidak mau disebutkan namanya merasa keberatan dan kecewa masalah jahit pakaian yang mahal dan belum tentu dasarnya apa dan kualitasnya.

“Kami merasa kecewa dengan keputusan ketua Komite. Mohon cari solusi agar orang tua murid tidak keberatan, karena ekonomi ini sangat sulit,” ucapnya.

“Kami anggota komite yang ikut rapat tadi minta keluhan kami ini disampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi,” ujarnya.

“Tolong dikonfirmasi ulang masalah pakaian, jangan sampai harga tersebut membebani wali murid, karena sama-sama kita ketahui, ekonomi masyarakat saat ini, kalau ada jahit yang lebih murah, dasar bagus dan jahitan yang berkualitas kenapa harus bayar mahal,” tegasnya.

Baca Juga :  Cegah Penularan Covid-19, Manajemen Athaya Garden Selalu Terapkan Protokol Kesehatan

“Padahal, tadi saat pembukaan rapat, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bungo sudah menyampaikan, bebas menjahit pakaian dimana saja, tapi kenapa ketua Komite sudah menetapkan salah satu penjahit, ada apa ini,” tegasnya.

Untuk diketahui bersama, bahwa jumlah siswa dan siswi SMA Negeri 1 Muara Bungo saat ini berjumlah 370 orang. (Oni)

Komentar