SUARA BUNGO – Kantor Bupati Bungo didatangi puluhan pendemo yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang bungo, Senin (15/8/2022).
Kedatangan puluhan mahasiswa itu adalah untuk menagih janji politik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bungo H. Mashuri dan Safrudin Dwi Apriyanto pada masa kampanye tahun 2020 yang lalu.
Pantauan awak media dilapangan, aksi damai ini di kawal ketat oleh aparat dari Polres Bungo dan Sat Pol PP Bungo. Para pendemo berorasi dengan lantang dan memperlihatkan beberapa tulisan berupa tuntutan terhadap Mashuri-Apri.
Mereka juga menjelaskan, ada beberapa tuntutan terhadap Pemerintahan Mashuri, salah satunya mengenai Janji Politik Gerakan Dusun Membangun (GDM) yang sampai saat ini tidak terealisasi.
“Kami ingin penjelasan langsung dari Bupati Mashuri, mengenai janji Politiknya yaitu Gerakan Dusun Membangun (GDM) yang sampai saat ini tidak terealisasi, kami punya data itu,” ucap Hanif.
“Masyarakat kabupaten bungo sudah di tipu sama janji-janji manis politik Mashuri,” tegasnya.
Selain Program GDM, Mahasiswa juga menuntut banyaknya Infrastruktur baik secara fisik, pendidikan, dan sosial lainnya salah satu peningkatan tingginya angka penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Bungo hingga saat ini.
“Infrastruktur yang kami tuntut tidak hanya secara fisik, seperti jalan yang masih banyak rusak, juga terkait masalah sosial, Dunia Pendidikan, Kesehatan dan lebih parah lagi baru-baru ini tersiar tingginya angka penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Bungo,” jelasnya lagi.
Pendemo sempat agak memanas, karena sempat dihalangi anggota polisi saat pendemo mau menerobos masuk ke pekarangan Kantor Bupati Bungo.
Namun, emosi mahasiswa dapat didinginkan oleh kabag ops Polres Bungo, Darmawan. Seusai diberi pemahaman, akhirnya puluhan pendemo dipersilahkan masuk ke pekarangan kantor Bupati.
Hingga saat ini, puluhan pendemo masih menguasai tempat parkir mobil Bupati Bungo H. Mashuri sambil berdiskusi dengan asisten Bupati Zulpadli.
“Sampai kapanpun, kami akan tunggu pak Bupati disini. Kami ingin minta kejelasan langsung dari Bupati, karena GDM ini adalah janji Politik pak Bupati Mashuri dan wakil Bupati Apri,” pungkasnya. (JKM)
Komentar