Mutasi Tenaga Honorer, Kepsek SDN 227/II Tukum I Terancam Didemo

SUARA BUNGO – Akibat meroling beberapa orang tenaga honorer di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 227/II Tukum I, Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan beberapa waktu lalu, membuat warga dan wali murid berang.

Beberapa tenaga honorer lulusan PGSD dikabarkan dipindahkan oleh Kepsek SDN 227/II salah satunya untuk mengurus perpustakaan yang mana tugas tersebut tidak sesuai dengan jurusan mereka. Hal tersebut tentu dapat merugikan tenaga honorer yang sudah terdaftar dalam data base dapodik.

Tokoh masyarakat Sirih Sekapur, Supriyadi kepada wartawan meminta agar Kepsek SDN 227/II agar tidak mengorbankan pengabdian tenaga honorer dengan merotasi tugas mereka dan dapat mengembalikan keposisi posisi awal.

Baca Juga :  Demi Bangun Pabrik dan Rumah Karyawan, PT Djambi Waras Nekat Timbun Sungai Tukum

“Jangan karena urusan pribadi mengorbankan pengabdian beberapa tahun tenaga honorer. Kami minta Kepsek mengembalikan tugas 2 tenaga honorer tersebut ke posisi semula,’ ujar Supriyadi.

Mantan Rio Dusun Sirih Sekapur tersebut juga mengatakan, bahwa Kepsek SDN 227/II jangan alergi jika ada orang yang mempertanyakan prihal dana BOS disekolah yang dipimpinnya. Jika ada tenaga honorer yang mempertanyakan dana BOS, maka kemungkinan ada hak-hak mereka yang belum dikeluarkan oleh pihak sekolah.

Supriyadi juga menyebutkan, bahwa karena prihatin dengan nasib yang dialami oleh beberapa tenaga honorer di SDN 227/II Tukum I Dusun Sirih Sekapur, dirinya mengajak tenaga honorer untuk menghadap ke Bupati Bungo dan melaporkan masalah tersebut.

Baca Juga :  Brigpol Maidani Sumbangkan Semen dan Besi Untuk Pengembangan Ponpes Aswaja di Jujuhan

“Alhamdulillah masalah ini sudah kita laporkan dengan pak Bupati Bungo H. Dedy Putra,” tuturnya, seraya mengatakan bahwa jika Kepsek tidak mengembalikan guru ke posisi semula, maka wali murid dan masyarakat akan demo.

Terpisah, salah satu tenaga honorer yang dimutasi oleh Kepsek SDN 227 mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Menurutnya tugas dan posisi baru yang diintruksikan oleh Kepsek kepada dirinya dan temannya tidak linear dan itu akan merugikan mereka.

Baca Juga :  Pantau Persiapan Pilkada, Pjs. Gubernur Sudirman Ingatkan untuk Antisipasi Potensi Masalah di Tanjabbar

Terpisah saat ditanya apakah pemindahan atas beberapa tenaga honorer ada kaitannya dengan masalah dana Bos, dia menjawab beberapa waktu lalu beberapa tenaga honorer memang mempertanyakan dana Bos karena mereka sudah beberapa bulan tidak menerima gaji.

“Kami berharap pak Bupati Bungo bisa membantu. Dulu kami pernah mempertanyakan dana BOS, itu karena gaji tenaga honorer belum dikeluarkan dari bulan 4 lalu dan baru beberapa minggu belakangan ini dibayarkan,” tutup salah satu tenaga honorer. (Oni)