SUARA BUNGO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Muara Bungo Posko 7 Dusun Pemunyian Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang banjir pujian dari masyarakat. Ada sebanyak 17 orang Mahasiswa/i yang mengabdi selama 41 hari tersebut juga didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Dedi Epriadi, S.Sos., M.Si.,CPC.,C.ME.
Prinsip dasar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Muara Bungo adalah mahasiswa secara berkelompok dan interdisipliner melakukan pengabdian masyarakat di suatu komunitas atau kelompok masyarakat sasaran dalam kurun waktu tertentu. Unsur kegiatan pengabdian masyarakat meliputi pendidikan, penelitian, pengabdian dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Dedi Epriadi, S.Sos., M.Si.,CPC.,C.ME.
Konsep KUKERTA Universitas Muara Bungo menggunakan prinsip pendampingan, pemberdayaan masyarakat, dimana mahasiswa bertindak sebagai fasilitator. Pendampingan adalah suatu kegiatan konsultasi untuk memfasilitasi dan memotivasi dengan tujuan menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi oleh kelompok masyarakat.
“Pemberdayaan adalah suatu upaya memulihkan atau meningkatkan keberdayaan suatu komunitas untuk mampu berbuat sesuai dengan harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan tanggung jawab mereka sebagai manusia dan warga negara. Fasilitator yaitu seseorang yang mempunyai kemampuan dan bertugas untuk memfasilitasi dan memotivasi pelaksanaan pemberdayaan pada masyarakat sasaran,” ujar Dedi Epriadi, S.Sos., M.Si.,CPC.,C.ME.
Andi Arisma, SE selaku Rio Dusun Pemunyian beserta perangkatnya dan segenap lapisan masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Kampus Universitas Muara Bungo yang sudah memilih Dusun Pemunyian menjadi salah satu lokasi mahasiswa KUKERTA Tahun ini. Baru jalan 2 minggu mahasiswa KUKERTA Kelompok 7 di Dusun kami telah banyak perubahan yang dilakukan, dalam ruang lingkup Perberdayaan wilayah, Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Eksplorasi Sumber Daya Alam dan konservasi lingkungan, Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Penerapan teknologi tepat guna, Pengembangan Seni, Budaya dan Olahraga.
Ditambah lagi di dampingi Seorang Dosen Pendamping Lapangan yang pakar dibidangnya terutama pada bidang Administrasi Pemerintahan Desa dan Kebijakan Publik. Apalagi beberapa hari yang lalu Mahasiswa berhasil menyelenggarakan Pesona Batik Nusantara di Dusun Pemunyian yang di Ikut oleh seluruh Masyarakat Dusun Pemunyian. Dimana kegiatan Pesona Batik Nusantara ini bertujuan untuk melestarikan Batik Nusantara sebagai Warisan Budaya Dunia dengan keterlibatan Putra Putri Dusun pemunyian.
Sementara itu, Ketua BPD saat berkunjung ke posko 7 Dusun Pemunyian mengatakan kepada seluruh peserta KUKERTA agar benar-benar mengabdi dan berikan yang terbaik untuk desa ini dan berbuatlah sesuai dengan ilmu yang didapat mahasiswa dibangku perkuliahan. Dan berdasarkan hasil pengamatan kami, posko 7 posko yang memiliki kreativitas dan semangat yang tinggi untuk mengabdi di dusun Pemunyian, apalagi mereka semua generasi yang memiliki semangat dan solidaritas tanpa batas. (*)
Komentar