Hipmi Bungo Minta Gugus Tugas dan Pol PP Jangan Semena-Mena Saat Terapkan Jam Malam

SUARA BUNGO – Dikarenakan penyebaran covid-19 di Kabupaten Bungo akhir-akhir ini semakin mengganas, tim gugus tugas semakin gencar berpatroli diseputaran pusat kota Muara bungo.

Terkait hal tersebut, ketua Hipmi Bungo, Marwansyah Putra Siregar menegaskan, bahwa Hipmi siap ikut berperan aktif membantu pemerintah dalam pencegahan penularan covid-19.

Selanjutnya, ketua Hipmi juga sudah menegaskan anggota-anggotanya yang mempunyai usaha coffee shop untuk menerapkan prokes mulai dari menyiapkan cuci tangan, handsanitaizer, cek suhu dan menyediakan masker.

“Coffee shop dibawah binaan Hipmi sudah kami tegaskan untuk menerapkan prokes mulai dari menyediakan cuci tangan, handsanitaizer, cek suhu dan menyediakan masker,” ujarnya.

Baca Juga :  Jenazah Pasien Corona Dimakamkan Secara Protokol Kesehatan Covid-19

Lebih lanjut dikatakan Marwan, terkait pemberlakuan jam malam, dia sebagai ketua Hipmi meminta kepada pemerintah untuk dapat mengkaji ulang dengan matang, karena terkait covid-19 ini penulurannya dirasa tidak mesti malam hari saja, namun bisa kapan saja.

“Artinya, pemerintah harus mengkaji ulang aturan penerapan jam malam, yang paling penting bagaimana bisa usaha tersebut tetap buka dimalam hari, namun tetap dengan standar covid-19. Yang jelas plus dengan mengurangi jumlah tempat duduk dan kontrol ketat dari petugas gugus covid-19,” ucap Marwan.

Baca Juga :  Pendaftaran Jalur Independen Berakhir, KPU Bungo Tidak Ada Nerima Berkas Calon Bupati dan Wabup Pada Pilkada 2024

“Covid-19 ini bukan hanya dimalam hari. Kami rasa tidak perlu adanya penerapan jam malam ini,” beber Marwan.

Sebagai anggota DPRD Bungo, Marwansyah Putra Siregar juga sering mendengarkan keluhan dari pengusaha coffe shop ketika petugas Pol PP datang ketempat usaha-usaha mereka terkesan arogan dengan membentak-bentak dan lain sebagainya.

“Ini mesti diperhatikan oleh pemda, terutama pol PP itu sendiri, jangan smpai penegakan aturan menimbulkan kegelisahan dan ketakutan ditengah masyarakat,” tegas Anggota DPRD Bungo ini.

Baca Juga :  Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil (UMK) Di Sumatera Barat dan Kebijakan Pemerintah Untuk Mengatasinya

Semestinya, dengan adanya coffee shop tersebut tentu roda ekonomi masyarakat Kabupaten Bungo berputar, karena sekarang-pun sudah banyak kopi dari petani bungo itu sendiri yang menjadi menu minuman di coffee shop tersebut.

“Semestinya, dengan adanya coffee shop ini sangat bermanfaat, selain untuk masyarakat petani dan pelaku usaha, namun juga terhadap pemerintah itu sendiri. Kan ada juga peningkatan PAD dari usaha-usaha coffee shop ini,” pungkasnya. (Oni)

Komentar