Catut Nama Polsek, Bujang Y Laporkan Tabek Ke Polres Bungo

SUARA BUNGO – Kasus penganiaan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Tanah Sepenggal (Tasep) terhadap Bujang Y, warga Dusun Empelu Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo nampaknya berbuntut panjang.

Jika sebelumnya keluarga pihak terlapor Bujang Y sudah berusaha melakukan upaya damai, namun salah satu keluarga dari pihak Pelapor mengancam tidak mau berdamai jika tidak ada uang perdamaian sebesar Rp20 Juta dengan rincian Rp5 juta untuk biaya berobat dan Rp15 juta untuk biaya pencabutan laporan di Polsek Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo.

Baca Juga :  Ini Yang di Sampaikan Kapolda Jambi Saat Pimpin Apel Gabungan di Makorem 042 Gapu

Kepada wartawan, Bujang Y menyebutkan, bahwa dirinya telah melaporkan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Tabek yang merupakan keluarga pelapor ke Mapolres Bungo dengan Nomor : STPP/566/IX/2024/SPKT/RES BUNGO, Kamis (03/10/2024) pukul 11.30 Wib.

Bujang Y juga mengatakan, bahwa laporan tersebut merupakan langkah terakhir yang bisa dilakukannya karena pihak keluarga pelapor dengan terang-terangan dan terlalu berani menyebutkan, bahwa pihak Polsek Tanah Sepenggal meminta uang senilai Rp15 juta, sementara seyogyanya pihak kepolisian merupakan pengayom dan pelindung masyarakat.

Baca Juga :  Rio Candi di Vaksin yang Kedua Kalinya, Muhaidi : Jangan Takut Untuk di Vaksin

“Kami sudah mengupayakan usaha damai, namun pihak keluarga Pelapor selalu menyebutkan bahwa untuk damai pihak polisi kantor Polsek Tanah Sepenggal meminta uang 15 juta sebagai syarat untuk mencabut laporan dugaan Penganiayaan atas dirinya,” ujar Bujang Y.

Ketika ditanya, apakah dirinya atau keluarga telah melakukan upaya perdamaian terhadap laporan yang melibatkan dirinya di Polsek Tanah Sepenggal, Bujang Y mengaku sudah berupaya melakukan perdamaian dan bersedia meminta maaf dan mengobati korban.

Baca Juga :  Korban Dugaan Pencabulan di Rumdis Bupati Bungo Mengalami Depresi, Dinsos Bidang PPPA Bungo Terkesan Tidak Tanggap

Dia juga sudah mengatakan, bahwa berapa hari lalu dirinya bersama keluarga juga sudah melakukan upaya perdamaian di kantor Polsek Tanah Sepenggal bersama Pelapor dan keluarga mereka, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

“Senin kemarin kami sudah duduk bersama dengan pelapor dan keluarga di Polsek Tanah Sepenggal untuk upaya damai, namun salah satu keluarga pelapor bersikeras tidak mau, dan masih berkeras meminta uang dan menjual nama Polisi,” terangnya pula. (Oni)

Komentar