SUARA TEBO – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Tebo, maka diadakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) percepatan Penurunan Stunting dan rembuk stunting, yang dipimpin langsung Pejabat Bupati Tebo H. Aspan, pada Rabu, (9/8/2023).
Bupati Tebo H. Aspan mengatakan, bahwa stunting merupakan program nasional yang digaungkan kesana sini. Kenyataan yang terjadi, tidaklah separah apa yang terjadi dilapangan.
“Untuk itu Rakorda ini mempunyai arti yang sangat penting supaya bagaimana, penanganan stunting itu betul-betul dibahas dan disepakati dengan baik dan tepat,” kata Pj Bupati H. Aspan.
Sudah cukup banyak Instansi dan Perusahaan yang turun tangan, sebut H. Aspan, dalam menangani stunting dan apalagi berdasarkan laporan Tebo hanya 180 orang penderita stunting. Begitu juga dari kegiatan CSR untuk per penderita CSR mendapatkan Rp3.600.000 per enam bulan.
PKK ikut urus stunting, desa juga, Dinas Instansi begitu juga, sehingga kalau dijumlahkan sudah begitu banyak yang terlibat. Tapi stunting tidak turun-turun juga, Jadi ini salahnya dimana.
“Menurut laporan Kadis Kesehatan dan KB dr Iriana Elizabet, TPPS Tebo yang diketuai Sekretaris Daerah Teguh Arhadi sudah banyak upaya yang sudah dilakukan dalam penanganan Stunting,” pungkas Pj Bupati Tebo.
Para peserta mendapat pemaparan materi dari Ketua TPPS Tebo Teguh Arhadi, Bappeda Provinsi Jambi Ade Irawansyah dan BKKBN Perwakilan Jambi Sri Banun Saragih. (SBS/Adv)
Komentar