Tak Ada Uang Bayar Iuran di Sekolah, Rapor Riana Ditahan Pihak MTsN 1 Bungo

SUARA BUNGO – Sungguh malang nasib yang dialami Riana, salah satu pelajar di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN 1) Bungo. Disaat semua teman-temannya, Sabtu (22/06) menerima rapor karena ujian kenaikan kelas sudah dilaksanakan, namun dirinya harus memendam rasa malu karena tidak mendapatkan rapor karena ditahan oleh pihak sekolah.

Informasi yang diperoleh dilapangan, rapor Riana yang ditahan oleh pihak MTsN 1 Bungo dikarenakan Riana belum membayar iuran sebesar Rp124 Ribu untuk pembelian drumband dan lain sebagainya. Sementara iuran yang dipungut oleh pihak sekolah sudah dengan terang-terangan merupakan kegiatan ilegal, karena melakukan pungutan liar (Pungli).

Baca Juga :  Bupati Bersama Pj. Gubernur Resmikan Energizing Listrik Untuk 13 Desa Hasil Kerjasama Dengan LPPPI

Kepada wartawan, Idris selaku orang tua Riana mengaku sangat kecewa dengan pihak MTsN 1 Bungo yang telah menahan rapor anaknya. Dia juga mempertanyakan apakah pihak sekolah dibolehkan dengan semena-mena memungut bermacam-macam iuran dari pelajar.

“Gara – gara dak bayar iuran untuk drumband dan iuran lainnya, rapor anak saya ditahan pihak sekolah. Mental anak saya kena dan dirinya merasa sangat malu dengan teman-temannya,” terang Idris, Sabtu (22/6/2024).

Baca Juga :  Bupati Tanjabbar Tinjau Sejumlah Pos Pengamanan Lebaran

Idris juga menambahkan bahwa sebenarnya bukan dirinya selalu orang tua tidak mau membayar iuran, namun dirinya lagi tidak memiliki uang dan dia juga merasa adanya pemaksaan dari pihak sekolah.

“Bukannya tidak mau bayar iuran, tapi saya lagi tidak punya uang, saya merasa ada indikasi paksaan dari pihak sekolah, makanya rapor anak saya ditahan pihak sekolah. Saya juga sangat terkejut gara-gara belum bayar iuran drumband, Buku dan alas meja pihak sekolah berani menahan rapor anak saya,” paparnya kembali.

Baca Juga :  Diduga Ada Oknum di PDAM Bungo Pangkas Uang Pemasangan Amper Baru

Permasalahan yang dialami anaknya Riana membuat Idris meminta kepada pihak yang berwajib atau lembaga yang terkait dengan MTsN 1 Bungo untuk bisa membantu dirinya.

Jika memang pemerintah membolehkan dan mengharuskan para pelajar ikut iuran di sekolah negeri, dirinya dengan tegas mengatakan bahwa saat ini dirinya belum mampu untuk membayarkan iuran tersebut.

Terpisah, Kepala Sekolah MTsN 1 Bungo ketika dikonfirmasi wartawan lewat telephon belum bisa dihubungi. Ketika ditelephon nada Handphone Kepsek MTsN 1 Muara Bungo berdering namun tidak diangkat. (Adh)

Komentar