Bupati dan Wakil Bupati Didampingi Kadis TPHP Panen Padi Sawah dan Sekaligus Vicon Dengan Kementan RI

SUARA BUNGO – Bupati Bungo, H. Mashuri dan Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Apriyanto didampingi Kadis TPHP Bungo Muhammad Hasbi melakukan Panen Padi Sawah dan Video Conference dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia.

Video Conference ini dilakukan guna koordinasi terkait pertanian yang dilakukan tempat yang sama sambil melakukan panen raya di Dusun Rantau Duku, Kecamatan Rantau Pandan, Selasa (12/05/2020).

Baca Juga :  Bupati Adirozal Pimpin Rapat Evaluasi Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19

Bupati Bungo, H. Mashuri kepada awak media mengatakan, ia bersama dinas TPHP Bungo barusan melaksanakan video conference dengan Menteri Pertanian dengan seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia, bahkan melakukan video conference di lahan pertanian masyarakat.

“Kita sekaligus melakukan panen raya padi lebih kurang 206 hektar yang lahannya sudah siap panen, dan hari ini kita juga melakukan pemanenan lebih kurang 36 H dengan rata-rata produksi 5,5 Ton per hektar. Lokasi ini saja sudah bisa memproduksi lebih kurang 180 ton gabah kering,” jelas Bupati Mashuri.

Baca Juga :  Wakil Bupati Bungo Sampaikan Nota Keuangan Rancangan APBD-P Tahun 2018

“Mudah-mudahan menambah ketahanan pangan kita khususnya di Kabupaten Bungo,” tambahnya.

Saat video conference, Bupati Mashuri juga menyampaikan beberapa masalah yang ada dilapangan dan ketersedian alat pertanian di kabupaten Bungo.

“Tadi kita juga sudah mendengarkan masalah yang ada di lapangan, terus ketersediaan alat dan mesin pertanian baik itu pra panen maupun pascapanen,” terangnya pula.

Baca Juga :  Baliho SZ-Erick Rusak, Begini Kepedulian Warga Perbaiki Secara Sukarela

Lanjut Mashuri, mudah-mudahan keluhan petani bisa ditindaklanjuti oleh kementerian pertanian dan pembangunan, sehingga penanaman padi di Kabupaten Bungo bisa secara kontinyu dan cukup.

“Diperkirakan ada beberapa di Kabupaten Bungo masyarakat kita yang mengalihkan lahannya dari tanaman perkebunan menjadi tanaman pangan menjadi lahan sawah, ini patut kita apresiasi karena biasanya masyarakat itu dari lahan tanaman pangan menjadi lahan perkebunan,” pungkasnya. (Oni)

Komentar