SUARA BANGKO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi menyebabkan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tempatnya di KM 5 Jalan Jalur Tiga, Desa Sungai Ulak, Kabupaten Merangin, Jambi digenangi air, Rabu (27/02/2019).
Buruknya Derainase sepanjang Jalur Tiga tersebut tak pelak ratusan meter Jalan lintas sumatera dijalur tiga terendam banjir, dengan ketinggian mencapai lutuk orang dewasa, bahkan lebih tersebut sampai berita ini diturunkan, sempat menghambat lajunya kendaraan dari dua arah Muara Bungo-Bangko.
“Lokasi ini memang sering digenangi air ketika hujan deras. Pengendara motor yang melintas sering terjatuh akibat genangan air ini,” kata Lukman (30) warga Sungai Ulak.
Lanjut Lukman, banjir di musim penghujan tersebut mengindikasikan bahwa KM 5 Sungai Ulak itu kerap menjadi langganan banjir. Selain dataran rendah, air dari dataran tinggi yang tidak didukung dengan kondisi drainase yang memadai membuat air hujan bermuara di tengah Jalinsum tersebut.
“Kalau ini belum seberapa mas. Biasanya genangan air bisa merembet ke pemukiman warga dan sering masuk hingga ke dalam ruko yang ada di pinggir Jalinsum ini,” papar Lukman.
Sebagai warga Sungai Ulak, ia juga mengatakan bahwa selama ini upaya pemerintah Kabupaten Merangin sudah ada upaya untuk menanggulangi banjir bahkan sering dilakukan.
Namun lagi-lagi drainase disepanjang jalur tersebut diklaim kurang memadai, sehingga ketika hujan deras air tak bisa mengalir dan tertampung ditengah jalan.
“Sebenarnya sudah ada upaya dari Kabupaten maupun Pemerintah Desa dan Kecamatan untuk melakukan perbaikan drainase untuk mengatasi permasalahan ini, namun nampaknya hasilnya pun belum maksimal,” jelas Lukman lagi.
Tumpukan sampah illegal yang mewarnai sepanjang Jalinsum wilayah Desa Sungai Ulak juga menjadi pemicu adanya banjir. Kedepan penanggulangan sampah illegal cepat diatasi.
“Sampah sudah kami atasi dengan menurunkan alat berat beberapa waktu lalu, jika upaya itu tidak dilakukan, kemungkinan banjir bisa menjalar ke pemukiman warga,” kata dia.
Hingga berita ini diturunkan, persoalan klasik yang kerap menyelimuti Jalinsum sepatutnya menjadi tanggungjawab pemerintah. Baik pihak Kecamatan maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Kabupaten merangin, agar warga sungai ulak yang berada di sepanjang Jalinsum tidak dihantui ancaman banjir terus-menerus. (mjb)
Komentar