SUARA SAROLANGUN – Wisata Alam yang terdapat di Desa Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, yakni Tempurung Garden telah diresmikan oleh pemerintah Desa Lubuk bangkar, peresmian tersebut di lansungkan tepat di malam detik-detik pergantian tahun 2018 menuju 2019.
Dari pantauan suarabutesarko.com di lapangan, kata peresmian di sampaikan lansung secara terbuka oleh Kepala Desa Lubuk Bangkar, Radinal Mukhtar, jelang peresmian berbagai rangkaian kegiatan juga berlangsung di puncak Bukit tempurung garden tersebut, yang dihadiri ratusan masyarakat Batang Asai, bahkan berbagai OKP dan Club dari Kabupaten sarolangun bahkan kabupaten tetangga Merangin dan Batang Hari.
Kepala Desa Lubuk Bangkar, Radinal mengatakan, dirinya mengucapkan ribuan terimakasih kepada berbagai elemen masyarakat Lubuk Bangkar, terutama Karang Taruna, Tokoh masyarakat yang bersatu mewujudkan Tempurung Garden tersebut, juga terlebih masyarakat yang ikut berpartisipasi dan pendaki menikmati wisata alam tersebut.
“Alhamdulillah, Tempurung Garden secara resmi telah kita buka untuk umum, terwujudnya Tempurung garden ini tentu tidak terlepas dari dorongan dan kerja samanya berbagai elemem masyarakat Desa Lubuk Bangkar, juga masyarakat Sarolangun umumnya, sebelum peresmian kita melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya Sholat magrib berjamaah serta pembacaan yasin, selanjutnya ada juga kegiatan KPU Sarolangun, dan perkenalan dari berbagai OKP yang hadir,” ucapnya.
Sementara itu, Radinal juga mengatakan, angka pendaki yang menikmati alam dari ketinggian bukit tempurung garden juga tergolong cukup luar biasa, pasalnya tepat di malam peresmian tempurung garden saja pendaki menembus angka 300 hingga 400 orang, dengan tingginya angka pengunjung tersebut permasalahan infrasruktur juga masih menjadi kendala utama pemerintahan desa.
“Pengunjung lumayan banyak, dimalam peresmian saja sudah kisaran 300 hingga 400 pengunjung, hingga pagi hari pengunjung terus berdatangan dan bisa menembus ribuan pengunjung dari berbagai daerah, sementara parkir dan karcis masuk lokasi dikelola oleh BUMDES Desa Lubuk Bangkar, kendala kita yakni Permasalahan infrastruktur jalan menuju puncak. Kita berharap pemerintah kabupaten sarolangun juga ikut terlibat penuh memperhatikan permasalahan infrastruktur ini,” tutup Radinal Muctar. (Sar)
Komentar