Warga Temukan Bangkai Kerbau Tanpa Kaki di Sungai Batang Bungo

SUARA BUNGO – Warga Dusun Lubuk Kayu Aro, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo dihebohkan dengan aksi pencuri pembantaian binatang ternak. Seekor kerbau milik Uspuriah mengapung di Sungai Batang Bungo tampa kaki, Minggu pagi (12/09/2021).

Bangkai kerbau itu pertama kali ditemukan oleh Edi (40), saat dirinya hendak kekebun miliknya. Dia mengakui saat menyebrang sungai melihat bangkai kerbau tergeletak di dalam sungai. Lalu, dia kembali pulang memberitahukan kepada warga lainnya. Tak berselang lama, warga berbondong-bondong menghampiri bangkai kerbau, disaat itulah diketahui siapa pemilik kerbau tersebut.

“Usai sholat shubuh saya langsung ke kebun jagung, saat menyebrang nampak bangkai kerbau tampa kaki.  Melihat kondisi baru, saya sangat takut berpikiran pelaku masih ada di sekitar. Saya langsung pulang dan memberi tahu kepada warga lainnya,” cerita Edi kepada warga lainnya.

Dari pantauan dilapangan, diduga modus pencurian kali ini, jauh berbeda dari kejadian sebelumnya. Kelompok ini tampak nekat dan brutal.  Untuk merobohkan kerbau, mereka menggunakan senjata tajam. Terlihat puluhan bekas luka bacok disekujur tubuh  kerbau yang ditinggalkan oleh pencuri.

Tidak hanya itu, dari bekas luka ditubuh kerbau, pelaku tampak sulit untuk merobohkan dan menaklukkan kerbau tersebut. Bekas darah yang ditemukan,   kerbau pertama kali dibacok dipinggir jalan aspal dan berlari menuju jurang ke sungai. Setelah sampai dipingir sungai, kerbau berhasil dilumpuhkan dan dibantai dengan sadis.

“Pencuri sepertinya mengunakan parang. Nekat nian. Ada puluhan luka ditubuh kerbau. Dak seperti dulu pencuri mengunakan racun,” ujar Dayat.

Pemilik tampak pasrah melihat kerbau peliharaanya tergeletak tanpa kaki. Dia mengakui kerbaunya itu jinak. Saat ini kerbau miliknya kondisi hamil besar. Kerugian ditaksirkan sebesar 18 juta rupiah. (*)

Komentar