Hypermart Bungo Resmi Tutup Per 30 Desember 2018

SUARA BUNGO – Salah satu pusat belanja keluarga terbesar (mall) di Kabupaten Bungo yakni, Hypermart resmi berhenti operasional atau tutup per 30 Desember 2018 mendatang.

Adapun faktor penyebab utama Hypermart Bungo ini tutup dikarenakan faktor ekonomi yang menurun, dan berakibat pada jual beli masyarakat Bungo manjadi berkurang.

Menurut salah satu karyawan hypermart bungo, Yoan Ardian membenarkan hal tersebut. “Benar bang, per tanggal 30 Desember 2018 nanti hypermart bungo resmi berhenti operasional, karena jual beli masyarakat yang berkurang, seperti kita tahu masyarakat bungo sebagian adalah petani, mungkin dampak murahnya harga jual getah (karet) dan sawit yang murah. Padahal sewa gedung kita disini berakhir sampai 2021,” ujar Yoan Ardian, Rabu (5/12/2018).

Baca Juga :  Diduga Gara-Gara Hutang Sabu, Warga Pelayang Ditikam Oleh Terduga Bandar Sabu
Baca Juga :  Ketua DPRD Fikar Azami Ajak Komunitas Tionghoa Berinvestasi di Sungai Penuh

Lanjut Yoan, terkait karyawan Hypermart Bungo tidak akan di PHK, akan tetapi mereka akan dipindah tugaskan ke Hypermart di kota lain yang membutuhkan karyawan.

“Untuk karyawan Hypermart Bungo ada yang dipindahkan ke Lampung, Bengkulu, Kalimantan. Itu tinggal tergantung karyawannya saja lagi, mau atau tidaknya,” cetusnya.

Baca Juga :  Ketua DPRD Fajran Hadiri Pelantikan Pengurus IOSKI Kota Sungai Penuh Periode 2023-2028

Dengan tutupnya Hypermart Bungo, akan menjadi suatu kehilangan bagi masyarakat Bungo, dimana Hypertmart adalah Mall terbesar di Kabupaten Bungo, dan bisa menjadi tempat belanja sekaligus wisata bagi masyarakat Bungo, terutama, dihari libur besar, seperti libur lebaran dan tahun baru. (Lan)