SUARA JAMBI – Menindaklanjuti instruksi Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), agar Aparatur Sipil Negara dapat masuk kerja dan tidak menambah libur serta tetap memberikan pelayanan sebagaimana mestinya pasca cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1439 H.
Untuk memastikan hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melakukan SIDAK (Inspeksi Mendadak) ke sejumlah kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya OPD yang memberikan pelayanan publik di Pemprov Jambi, Senin (21/6/2018) pagi.
Berdasarkan pantauan dilapangan, Tampak Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi M. Dianto memimpin langsung jalannya sidak ke beberapa OPD, diantaranya Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTS) Pemprov Jambi, RSUD Raden Mattaher Jambi, Rumah Sakit Jiwa, dan Kantor Dinas Sosial Pemprov Jambi.
Saat sidak pertama yang dilakukan dikantor BPTSP, ditemukan sebanyak 3 orang tidak masuk kantor dengan alasan 1 orang sakit, 1 orang izin dan 1 orang lagi tanpa keterangan.
Usai sidak di BPTSP, rombongan melanjutkan sidaknya ke RSUD Raden Mattaher. Dari 1500 petugas, sebanyak 21 orang tidak masuk kerja diantaranya, 16 orang tanpa keterangan, 2 orang sakit, dan 3 orang cuti.
“Dari 1500 orang petugas, ada yang 2 orang sakit, 3 orang cuti dan 16 orang tanpa keterangan. Yang tanpa keterangan ini nanti akan kita kenakan PP 53 tahun 2010, Jadi nanti kepala OPD nya membuat teguran kepada yang bersangkutan yang tidak hadir ini dan tembusannya akan di sampaikan langsung ke Menpan RB dan BKN,” ungkap Sekda M. Dianto.
Sekda M. Dianto juga mengatakan, apabila status petugas tersebut PNS dan tidak masuk pada hari pertama kerja tanpa keterangan, maka itu akan menghambat karirnya sendiri nanti.
“Sanksinya, jika dia seorang ASN, maka akan menghambat karir yang bersangkutan nantinya. Karena kegiatan sidak hari ini adalah secara nasional,” tegas M. Dianto.
Sekda M. Dianto juga menghimbau kepada seluruh petugas agar melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing dan berharap seluruh ASN dapat meningkatkan kinerjanya di instansinya masing-masing.
“Saya berharap kepada ASN yang hadir hari ini pun diharapkan kinerjanya meningkat, karena banyaknya pasien penyakit jantung yang harus diberikan pelayanan, maka dari itu kita yang di rumh sakit ini harus meningkatkan pelayanan, makanya tingkat kehadiran petugas disinipun harus siap sehingga dapat memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yang memerlukan perawatan,” pungkas M. Dianto.
Usai melakukan sidak di RSUD Raden Mattaher, Sidak juga dilanjutkan ke Dinsos dan juga ditemukan ada 16 orang yang tidak masuk tanpa keterangan. Tak hanya itu, sidak terakhir dilanjutkan ke Rumah Sakit Jiwa. Dalam sidak tersebut juga ditemukan sebanyak 3 orang cuti dan 7 orang sakit. (sbs/hms)