SUARA BUNGO – Pada saat sidang paripurna DPRD Bungo dalam rangka Penetapan Program Pembentukan Perda (Propemperda), di ruang rapat DPRD Bungo, namun disela-sela itu, pimpinan DPRD Bungo, H. Kamal HG sempat mempertanyakan kinerja Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bungo masalah Pelantikan Rio (Kepala Desa) dan memotong satu ekor kerbau.
Dihadapan hadirin semuanya, H. Kamal mempertanyakan kepada lembaga adat melayu Kabupaten Bungo terkait 1 ekor kerbau saat pelantikan Rio.
“Disina ada Ketua Lembaga Adat Melayu gak..? Tolong itu diperhatikan pelantikan Rio itu, banyak hanya beli kepala kerbau saja,” cetusnya.
“Saya mau tanya kepada LAM Bungo, boleh apa tidak, saat pelantikan Rio itu, udah jelas 4 orang oknum rio nya yang akan dilantik, tapi kerbaunya cuma 1 ekor, dan yang 3 lagi cuma beli kepala kerbau nya saja,” ucap H. Kamal, Kamis (20/9/2018).
Munurut H. Kamal, tradisi seperti itu adalah melanggar adat yang sebenarnya, mohon kepada lembaga adat agar ditertibkan adat tersebut.
“Saya rasa ini sangat lah keliru, setau saya, pada saat pelantikan Rio itu, sekalian Rio tersebut dilantik sebagai pemangku adat dan memotong 1 ekor kerbau, bukan cuma beli kepalanya saja,” pungkas H. Kamal. (Oni)