Dikabarkan Satu Unit Exskavator Untuk Aktifitas PETI Kembali Masuk ke Hulu Sungai Batang Bungo

SUARA BUNGO – Dikabarkan 1 unit Exskavator yang akan digunakan untuk aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali masuk ke Dusun Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo. Info itu tersebar didalam salah satu grup WhatAps Batang Bungo Bersatu (BBB) yang dibagikan oleh H. Hasan Ibrahim selaku ketua BBB, Senin (31/10/2022).

Saat dikonfirmasi, ketua Batang Bungo Bersatu, H. Hasan Ibrahim mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat.

“Dapat WA tadi dari warga. katonyo alat berat baru masuk, turun di Sungai Telang. Mari samo-samo kito pantau dan kito cegah alat berat itu jangan sampai merusak hulu sungai batang bungo,” ucap H. Hasan Ibrahim.

“Siapokah yang bermain dan pemainnyo, sehinggo BATHILU yang sangat diharapkan untuk daerah Wisata dan daerah yang masih Asri, ternyata di rusak dari dalam, siapo lagi kalau bukan pembeking, baik dari dusun sendiri dan dari luar. Ngan menghimbau kepada warga yang ado dihilir Sungai Batang Bungo, untuk merapatkan barisan, dalam rangka mencegah perbuatan yang terang-terang sudah melanggar Peraturan dan perundang-undangan, sehingga masyarakat dihilir menanggung akibatnya,” ucapnya.

Berdasarkan foto yang beredar, alat berat jenis ekscavator tersebut bermerek Hitachi warna Orange yang baru saja diturunkan dari Torado berwarna Orange juga. Keberadaan alat berat tersebut tepat dipinggir jalan aspal di Trans SP II dusun Sungai Telang.

Berdasarkan pengakuan narasumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa alat berat ekscavator tersebut diduga milik datuk Rio beserta perangkat dusun setempat yang akan digunakan untuk PETI dihulu sungai batang bungo.

“Informasi yang kami dapat, alat berat itu diduga milik oknum datuk Rio dan perangkat dusun Sungai Telang,” bebernya.

Terkait hal tersebut, Kapolsek Rantau Pandan, Iptu Yulianto saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetaui-nya.

“Maaf pak tidak ada pemberitahuan ke pada kita,” ucap Kapolsek singkat.

Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, oknum Rio dan perangkat dusun setempat belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan tersebut. (JKM)

Komentar